METRO SULTENG-Bupati Morowali, Sulteng Taslim sangat optimisi, hadirnya produsen mobil listrik terbesar di dunia Tesla Inc mampu membuat perusahaan nikel PT IMIP yang ada di Morowali dapat lebih berkontribusi besar terhadap masyarakat di Bumi Tepeasa Maroso.
Ia menyebutkan, sebelum Tesla Inc masuk keperusahaan PT IMIP. Perusahaan nikel PT IMIP telah memberikan banyak kontribusi besar kepada masyarakat Morowali.
Disektor penyedia tenaga kerja, kata Taslim, PT IMIP telah mempunyai 71 ribu tenaga kerja yang didalamnya incloud orang Morowali. Disektor ekonomi PT IMIP juga salah satu penggerak ekonomi masyarakat. Contohnya dibidang pertanian yang menyuplai beberapa kebutuhan makanan, sektor perikanan, perhotelan dan perbengkelan.
Baca Juga: Ditpolairud Polda Sulteng Amankan 17 Pelaku Destructif Fishing Kurun 2 Hari Operasi
Baca Juga: Anya Geraldine Pindah Agama? Setelah Jalani Proses Melukat Mensucikan Diri di Bali
Baca Juga: Mengintip 54 Tahun Kiprah PT Vale di Blok Sorowako, Komitmen Menjaga Kelestarian Bumi
"Itu kontribusi yang diberikan PT IMIP di Morowali," jelas orang no satu di Bumi Tepeasa Maroso ini, Selasa 9 Agustus 2022.
Selain itu, Taslim juga menambahkan bahwa perusahaan nikel terbesar di Asia Tenggara itu juga telah memberikan kontribusi besar bagi pendapatan asli daerah (PAD). Dimana menurutnya, sejak tahun 2018 ia dilantik jadi Bupati dan wakil Bupati, PAD daerah baru berkisar Rp 181 Milyar.
"Alhamdulillah ditahun ke empat jadi 3 tahun yang lalu, tahun 2021 kita sudah mencapai PAD daerah di Rp 384 milyar, jadi ada kenaikan yang signifikan," terangnya.
Ia merincikan, bahwa dari jumlah PAD Rp384 itu kontribusi terbesar berasal dari perusahaan PT IMIP, salah satunya dari retribusi izin tinggal orang asing.
Baca Juga: Jalan Poros Beteleme Batas Sulsel-Sulteng Rusak Parah, Ini Jeritan Pengendara dan Warga
Baca Juga: Pemprov Sulsel Jawab Kekhawatiran Wali Kota Danny Konsep KA Diatas Tanah Picu Banjir Makassar
Baca Juga: Kisruh Dengan Angga Wijaya, Pamor Dewi Perssik Terancam Pudar
"Kenapa, karena pada saat kami resmi dilantik, itu yang kami genjot guna meningkatkan PAD daerah yang berasal dari retribusi izin tinggal orang asin, hal itu sudah lama ada hanya belum bisa termanfaatkan oleh pemerintah sebelumnya. Olehnya kami mencoba menggarap dan Alhamdulilla kami berhasil mendapatkannya dengan nilai rata-rata disetiap tahunnya diangka Rp76 milyar," paparnya.
Kembali ia memaparkan, kontribusi PT IMIP disektor yang lain, seperti potensi pajak penerangan, dimana menurutnya dipemerintahan sebelumnya belum dimaksimalkan. Namun setelah pihaknya mendata potensi sesungguhnya, ternyata potensi pajaknya besar tembus diangka Rp42 milyar pertahun. Termasuk pajak bumi dan bangunannya (PBB).
