METRO SULTENG - Tidak ada yang menyangka kalau Wilta masih berumur 21 tahun. Gadis desa asal Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, mampu berusaha dengan mandiri di tana rantau hanya bermodalkan keterampilan yang diperoleh dari Pulau Dewata, Bali.
"Awalnya saya nekat merantau ke Pulau Bali dan nekat mencari pengalaman untuk jadi juru pijat atau Massage/SPA di Seminyak Denpasar Bali. Berawal dari situlah, saya mulai mengenal betapa susahnya hidup dirantau," ujar Wilta, saat ditemui Metrosulteng, Jumat (2/12/2022).
Baca Juga: Gym Tantya Sudhirajati, Pembangkit Semangat dan Kesehatan Anggota Polres Morut
Wilta mengatakan, tahun 2019 lalu ia jadi karyawan Spa di Bali. Namun karena terpaan covid-19, dirinya terpaksa harus pulang ke kampung di Desa Teromu Kecamatan Mangkutana.
"Selama dari Bali, saya menganggur setahun lebih lamanya. Setelah dari situ, saya diajak teman bekerja disalon/Spa yang berada di sekitar daerah industri smelter PT.GNI di Desa Bunta, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng,"ujarnya.
Baca Juga: Maling Kelas Kakap di Morut Diciduk Tim Gabungan
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Desa Bunta awal tahun 2022, Wilta jadi karyawan salon dulu. Namun setelah ia mampu belajar secara otodidak dari salon itu, ia mulai memberanikan diri membuka usaha sendiri.
Baca Juga: PT Vale Sabet Tiga Penghargaan ISDA Award 2022 Atas Kontribusinya Dalam Pencapaian SDGs
"Setelah yakin bisa buka salon sendiri, ya saya berusaha mandiri,"tutur anak petani ini.
Seiring dengan perjalanan waktu, Wilta gadis desa asal Mangkutana ini, mulai membuka salon sendiri, dengan nama salon Leony dan Spa berlokasi di Desa Bunta.
Menurutnya, usaha salon dan Spa yang dikelolanya, bisa melayani gunting rambut, smoithing, rebonding, facial, warna rambut, eyeflash extension, pijat refleksi, beautycian, beauty therapist, dan hair stylist.
Baca Juga: Program Gempar Meluas di Morowali Utara, Bupati Delis Tebar Benih Ikan di Paawaru
"Kini saya bersyukur pada yang Maha Kuasa, bahwasanya pemasukan dari usaha salon dan Spa saya, hasilnya cukup lumayan. Untuk diri saya, serta adik yang membantunya. Kami juga menabung untuk bekal di hari depan," kata Wilta dengan nada optimis. ***