METRO SULTENG-PT Vale Indonesia telah menggelontorkan dana sebesar Rp 47 Miliar untuk membangun kebun raya diatas lahan bekas penambangan yang telah dikonservasi seluas 120 hektar. Pembangunan kebun raya 'Wallacea Sawerigading Mining Park' itu berada di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Ditargetkan kebun raya yang terintegrasi dengan nursery dan museum tambang ini tuntas sebelum kontrak karya berakhir pada tahun 2025.
Baca Juga: Tesla Beli Nikel Morowali, Bupati Taslim Beberkan Kontribusi Besar IMIP Untuk Daerah
Baca Juga: Hakim Vonis Gunadi, Pembunuh Anak Nugi di Poso 15 Tahun Penjara
Baca Juga: Pengakuan Terbaru Bharada E: Siap Komdan! Menembak Diperintah Atasan
Pimpinan Nursery sekaligus Reclamation Engineer PT Vale Indonesia Erlin Harry, mengatakan kebun raya PT Vale ini nantinya mirip dengan Kebun Raya Bogor.
Bahkan, di kebun raya ini, Vale juga membangun dom atau tempat penangkaran kupu-kupu berkisar yang dananya diatas Rp3 miliar.
Baca Juga: Ditpolairud Polda Sulteng Amankan 17 Pelaku Destructif Fishing Kurun 2 Hari Operasi
Baca Juga: Jalan Poros Beteleme Batas Sulsel-Sulteng Rusak Parah, Ini Jeritan Pengendara dan Warga
Baca Juga: Mengintip 54 Tahun Kiprah PT Vale di Blok Sorowako, Komitmen Menjaga Kelestarian Bumi
Dilokasi kebun raya Vale ini sudah ada pohon yang paling tua berusia 51 tahun, seumuran usai Vale menambang 54 tahun. Ada 99 jenis pohon dan tanaman, penangkaran rusa.
"Semoga sebelum habis kontrak PT Vale sudah jadi, karena tidak kecil budget-nya," ungkap Erlin, dihadapan sejumlah jurnalia diacara Media Visit PT Vale, Jumat (5/8/2022) lalu.
Menurut Erlin, bila kebun raya PT Vale tuntas tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan daerah. Toh, seluruh fasilitas itu pada akhirnya diserahkan ke pemerintah untuk dikelola.
Ke depan, tidak hanya menjadi pusat pembibitan dan penelitian seperti Nursery, tapi akan jadi destinasi wisata unggulan daerah.