ekonomi

Dekom PT Vale Setuju, Pembangunan Pabrik di Blok Bahadopi Morowali Dimulai

Jumat, 5 Agustus 2022 | 07:59 WIB
CEO Febriany Addy di Pabrik PT Vale Indonesia di Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (4/8) (FOTO: FTB)

METRO SULTENG-PT Vale Indonesia (INCO) sudah mulai membangun konstruksi Pabrik di Blok Bahadopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, setelah seluruh dewan komisaris menyetujuinya pada 29 Juli 2022.

"Pembangunan Pabrik di Blok Bahadopi sudah nyata. Ini hadiah ulang tahun bagi PT Vale, 29 Juli 2022 seluruh dewan komisaris sudah persetujuan akhir. Jadi fid sudah jalan," kata CEO Febriany Addy di Pabrik PT Vale Indonesia di Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (4/8).

Pembangunan Pabrik di Blok Bahadopi ini juga, kata Febri, menjawab keinginan masyarakat dan pemerintah setempat yang sudah lama menanti kehadiran Pabrik Vale di Morowali.

Baca Juga: 90 Perusahaan Tambang Belum Setor Pajak Hingga Rp 1 Triliun

Baca Juga: Daftar 15 PATI Polri Kena Mutasi Imbas Tidak Profesional Tangani Kasus Kematian Brigadir J

"Pembangunan Pabrik ini juga menjawab keinginan masyarakat setempat, pemerintah setempat terutama Bupati Morowali yang juga punya misi yang sama dengan kami menjaga kelestarian alam saat menambang, ini juga yang membuat kami di Vale termotivasi," ucap Febry.

Ia juga akan menggeser beberapa karyawan Vale di Blok Sorowako untuk membantu pembangunan Pabrik di Blok Bahadopi. "Kita punya banyak tenaga ahli di Blok Sorowako, kita akan geser untuk membantu perencanaan hingga pembangunan pabrik di Blok Bahadopi," ujarnya.

Febriany mengatakan Blok Bahodopi ditargetkan bisa berproduksi pada tahun 2025 dengan kapasitas produksi ditargetkan bisa mencapai 73 ribu ton nikel per tahun.

Untuk pendanaan proyek Blok Bahodopi nilai investasinya ditaksir di atas USD 2 miliar dengan skema patungan antara perusahaan dan dua partner, yakni TISCO dan Shandong Xinhai Technology.

"Di atas USD 2 miliar pendanaan, Tambang cash sendiri. Pabrik patungan, kita 49 partner 51," ujar Febriany.

Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut saat ini sedang dilakukan proses financing dengan bank. Namun, dia belum menyebut bank apa.

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Telegram Khusus Mutasi Besar Semua yang Terlibat Kasus Penyelidikan Kematian Brigadir J

Baca Juga: BIN Buka Dapur Umum Dilokasi Bencana Banjir Bandang Torue Parigi Moutong

PT Vale Indonesia merupakan pemegang hak konsesi Kontrak Karya di atas lahan seluas 118.017 hektar yang terbagi di tiga blok. Konsesi lahan di Blok Bahodopi yang lokasinya di Sulawesi Tengah, yakni seluas 22.699 hektar.

Di Blok Sorowako, Luwu Timur, Sulsel, perusahaan memiliki konsesi lahan seluas 70.566 hektar dan di Sulawesi Tenggara Blok Pomalaa seluas 24.752 hektar.***

Tags

Terkini