ekonomi

Gagas PRD Setelah Lebaran, Rahmad Arsyad Ingin Kembalikan Kejayaan Masa Lalu Donggala

Selasa, 4 April 2023 | 09:34 WIB
Ketua Kadin Donggala, Rahmad Arsyad (tengah) saat berdoa menunggu waktu berbuka puasa, Senin 3 April 2023. (Foto: Kadin Dongggala)

METRO SULTENG - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Donggala, Sulteng, menggelar acara buka puasa bersama pada Senin (3/4/2023).

Acara bukber dihadiri penggurus Kadin Donggala dan dirangkaikan dengan silaturahmi bersama pelaku usaha dan UMKM bertempat di kantor Kadin Donggala Jalan Pelabuhan, Kecamatan Banawa, Donggala.

Baca Juga: Sasar Ekonomi Lemah, Pasar Murah yang Digelar Ridha Saleh Bikin Warga Terharu

Dalam sambutannya, Ketua Kadin Donggala Dr. Rahmad M Arsyad menekankan arti bulan Ramadhan sebagai bulan penuh rahmat dan magfirah dari Allah SWT.

Selain itu, Rahmad juga menyampaikan satu lagi gebrakan yang akan dilaksanakan oleh Kadin Donggala pasca bulan Ramadhan nanti.

“Insya Allah setelah lebaran, kita akan melaunching website kadindonggala.id sekaligus meluncurkan Pasar Rakyat Digital (PRD) untuk Kabupaten Donggala”, ungkap Ketua Kadin Donggala.

Baca Juga: Bupati Donggala Dilaporkan Ke Bareskrim Terkait Kasus Pemerasan Dana TTG dan Website Desa 700 Juta Lebih

Pasar Rakyat Digital (PRD) Donggala sendiri merupakan wadah atau rumah bagi pelaku usaha, UMKM Donggala untuk terkoneksi dengan toko daring maupun kebutuhan berbasis e-katalog.

Acara bukber Kadin Donggala, Senin 3 April 2023. (Foto: Kadin Donggala)
Ketua Kadin Donggala menjelaskan, ada tiga tahapan yang akan dikerjakan dalam rangka membangun digitalisasi UMKM lokal Kabupaten Donggala.

Pertama, legalisasi usaha dalam wujud badan usaha. Kedua, membuat wadah pasar digitalnya, dan ketiga membantu aspek permodalan dan rantai pasar pembelian.

EkonoBaca Juga: 3 Pakar Universitas Di Indonesia Bahas Dampak Hukum Dan Ekonomi Dalam UU Ciptaker

Lewat tiga hal tersebut, Rahmad yakin bisa mendorong kemajuan bagi ekonomi Donggala dan mengembalikan kejayaan Donggala sebagai kabupaten perdagangan dan industri masa lalu. ***

Tags

Terkini