METROSULTENG- Di balik kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, Sumiati dan Tri Fuji Nurjanah, warga Desa One Pute Jaya, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, berhasil membuktikan bahwa peluang usaha bisa lahir dari dapur sendiri. Berbekal pelatihan yang difasilitasi PT Vale Indonesia Tbk, keduanya kini menikmati manisnya hasil jerih payah: omzet jutaan rupiah per bulan dari penjualan ramuan herbal racikan tangan mereka sendiri.
Kedua perempuan tangguh itu, mulai menekuni usaha ramuan herbal sejak tahun 2023. Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang digagas PT Vale, mereka belajar mengolah bahan alami di sekitar desa menjadi produk bernilai ekonomi.
Baca Juga: Bupati Iksan Serahkan SK PPPK Tahap II: ASN Diminta Tingkatkan Disiplin dan Etos Kerja
Sumiati, yang merangkap sebagai peracik dan pemasar produk, mengaku sangat berterima kasih atas dukungan PT Vale.
“Saya berterima kasih banyak. Saat pelatihan kami tidak mengeluarkan biaya sepeser pun, dan sekarang kami bisa menikmati hasilnya. Terima kasih PT Vale,” ujar Sumiati dengan penuh syukur.
Berkat ketekunan dan semangat belajar, kini produk herbal racikan Sumiati dan Nurjanah telah dikenal warga Morowali. Selain dikonsumsi sendiri, banyak warga yang merasakan manfaatnya bahkan ada yang mengaku sembuh dari penyakit setelah rutin mengonsumsi ramuan tersebut.
“Bersyukur sekali kalau ada konsumen yang bilang merasa lebih sehat atau sembuh setelah minum ramuan kami. Itu jadi kebahagiaan tersendiri,” ungkap Sumiati.
Dari hasil penjualan, keduanya mampu mengantongi omzet sekitar Rp4 juta per bulan. Bagi mereka, pencapaian ini bukan hanya soal penghasilan, tetapi juga bukti nyata bahwa program pemberdayaan PT Vale mampu membuka peluang usaha baru bagi warga desa binaan.(*)