Sementara itu, Tom Malik dari PT Merdeka Copper Gold Tbk menekankan bahwa komoditas tembaga memiliki peran strategis dalam elektrifikasi global.
“Kami memastikan setiap langkah ekspansi perusahaan sejalan dengan prinsip ESG yang ketat—dalam pengelolaan air, perlindungan keanekaragaman hayati, dan keterlibatan masyarakat,” jelasnya.
“Dengan demikian, pertumbuhan ini turut memperkuat reputasi Indonesia sebagai pemasok mineral kritis yang bertanggung jawab.”
Memberikan perspektif global, Rebecca Burton dari IRMA mengapresiasi langkah PT Vale Indonesia sebagai salah satu pelopor tambang di Indonesia yang menempuh sertifikasi IRMA—sebuah capaian penting yang menegaskan komitmen terhadap praktik pertambangan berstandar internasional.
“Kepemimpinan Indonesia dalam mineral kritis adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa pertumbuhan dan tanggung jawab dapat berjalan beriringan,” ujar Burton.
Baca Juga: Prediksi Jerman vs Luksemburg Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sabtu 11 Oktober 2026 Jam 01.45 WIB
“Melalui kerangka kerja seperti IRMA, nikel dan tembaga dari Indonesia diakui sebagai hasil tambang yang dikelola secara transparan, bertanggung jawab, dan menghormati manusia serta alam.”
Sesi ini ditutup dengan pernyataan komitmen bersama bahwa kepemimpinan Indonesia dalam sektor mineral kritis harus mencerminkan pertumbuhan yang berlandaskan nilai dan tanggung jawab.
“Potensi sejati Indonesia bukan hanya pada skala produksi, tetapi pada standar yang kita junjung,” pungkas Bernardus Irmanto.
“Kami berkomitmen memastikan setiap ton nikel yang ditambang di Indonesia berkontribusi bagi masa depan dunia yang lebih bersih, adil, dan berkelanjutan.”***