METRO SULTENG - Petani Kakao di Dusun Korowasu yang jadi sentra tanaman Cacao di Desa Peonea Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara (Morut) meradang.
Petani yang ditemui langsung mengaku, harga biji kakao (coklat) tahun ini turun drastis, dibanding tahun 2024.
Bahkan harga sekarang dengan jemuran dua hari harganya tinggal Rp 70.000 perkilo, tak seimbang dengan harga pupuk dan pestisida, apalagi saat ini buah kakao, untuk sementara hasilnya menurun, sehingga hasil panen pun menurun.
"Kalau tahun lalu (2024) harga biji kakao yang kering mencapai kisaran Rp 130.000 perkilo, masuk pada bulan Januari 2025 harga turun yakni Rp 105.000 perkilo, terus ke bulan Juni, biji kakao harganya anjlok hingga hanya kisaran Rp 93.000 perkilo, sampai pada bulan September tahun 2025 ini turun lagi, jemuran dua hari harganya sekitar Rp 70.000 perkilo sementara yang kering kisaran Rp 90.000 perkilo," ujar Samriadi tertunduk lesuh, Petani Kakao dari Dusun Korowasu kepada media ini, Kamis (4/9/2025).
Sementara menurut Sapriadi, kini harga kakao tak seimbang dengan biaya pemeliharaan tanaman, pasalnya harga pupuk dan pestisida harganya naik.
"Sementara harga pupuk naik, seperti pupuk urea harga perzak takaran 50 kilo mencapai Rp 190.000 perzak, pupuk NPK pelangi harganya melebihi Rp 200.000 perzak, pestisida harga perliternya mencapai Rp 50.000, sehingga penjualaan biji kakao dari tingkat petani sudah tidak seimbang dengan harga kebutuhan pemeliharaan tanaman kakao," tutur Samriadi dengan nada keluh.
Di tempat yang sama, petani kaum gender juga asal Dusun Korowasu, keluhkan dengan harga biji kakao yang tak seimbang dengan sarana dan prasarana pemeliharaan tanaman, kenapa tidak, harga pestisida maupun pupuk harganya naik, itupun agak sulit ditemukan, seperti pupuk.
Baca Juga: PT REzky Utama Jaya di Demo Warga Morowali, Ini Isi Tuntutannya
"Harga biji kakao turun, harga pupuk naik, itupun agak sulit ditemukan, harga pestisida dan sarana prasarana lainnya untuk pendukung pemeliharaan tanaman kakao, semuanya mahal," keluh Eni petani kaum perempuan dusun Korowasu.***