METROSULTENG — Ratusan warga Desa Nambo dan Unsongi, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, menggelar aksi demonstrasi di area operasi PT Rezky Utama Jaya (RUJ), Kamis (4/9/2024). Aksi ini dipicu oleh keresahan masyarakat atas berbagai persoalan sosial, dampak lingkungan, serta hak-hak karyawan yang diduga belum ditunaikan perusahaan.
Koordinator aksi, Faisal, menjelaskan ada tujuh tuntutan utama warga terhadap perusahaan. Tuntutan tersebut meliputi penanganan pencemaran lingkungan laut dan udara, penyerapan tenaga kerja lokal, pembayaran royalti, pengendalian volume tekanan blasting, perbaikan jalan Trans Sulawesi, serta pemberian tunjangan skill bagi karyawan.
"Ini yang menjadi keluhan kami. Yang paling urgent itu soal debu, udara tercemar. Warga-warga yang bekerja di kebun sekitar lokasi perusahaan sudah tidak betah lagi bekerja karena dampaknya sangat terasa," ungkap Faisal saat dihubungi oleh Metrosulteng, Kamis (4/9).
Selain persoalan udara, warga juga menyoroti dampak reklamasi yang dilakukan perusahaan di pesisir Desa Nambo. Aktivitas reklamasi disebut menyebabkan pencemaran laut dan kerusakan ekosistem pesisir, sehingga banyak nelayan kehilangan mata pencaharian. Air laut yang sebelumnya menjadi sumber penghidupan, kini dinilai mulai tercemar dan mengganggu hasil tangkapan ikan.
Terkait tuntutan warga tersebut, pihak PT Rezky Utama Jaya belum memberikan keterangan resmi hingga berita ini diterbitkan. Rencananya, pertemuan antara warga, pemerintah daerah, dan manajemen perusahaan akan digelar di Kantor Bupati Morowali pada Senin (9/9) mendatang. ***