ekonomi

PT SMS Dikenakan SCM 1, Deviasi Tertinggi di Sungai Palu

Kamis, 1 Agustus 2024 | 09:27 WIB
Pekerjaan PT SMS di Sungai Palu. Secara keseluruhan, pekerjaan PT SMS alami deviasi. Sisa kontrak Desember 2024. (Foto: Ist).

Ronal bersama rekan karyawan lainnya tampak memantau penimbunan di sisi kiri Sungai Palu, yang pekerjaan pemancangannya belum dimulai.

DIKENAKAN SCM 1

Karena pekerjaan PT SMS terjadi deviasi hingga 26 persen, terhitung sejak 23 Juli 2024, perusahaan ini dikenakan show cause meeting (SCM) pertama atau ke-1 oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III, Palu.

PT SMS dikenakan SCM 1 selama 90 hari ke depan. Tujuan SCM untuk mempercepat pekerjaan dan kejar progres yang deviasi. SCM ini juga bersifat peringatan kepada perusahaan.

"Baru SCM Pertama. Tadi PT Selaras Mandiri Sejahtera sudah kami undang untuk itu (diberikan SCM Pertama)," kata PPK proyek tersebut, Harry Mantong, pekan lalu (24/7/2024).

Menurut Harry, selama 90 hari ke depan, perusahaan harus menunjukkan peningkatan kinerja demi mengejar progres yang deviasi. Apalagi perusahaan juga menyanggupi pemberian SCM.

Harry mengakui, memang ada tantangan di pemancangan sheet pile yang mendekati muara sungai. Di mana ternyata banyak sisa-sisa tanggul sungai terdahulu ketika melakukan pemancangan. Seperti potongan beton, boulder, bahkan material tetrapod yang mengendap di dasar sungai.

Baca Juga: Proyek Pengendali Banjir Rp150 Miliar di Kota Palu Alami Keterlambatan, Progres Minus 26 Persen

"Ini yang menghalangi pemancangan sehingga pekerjaan sempat terlambat," ujar Harry.

"Seringkali satu titik harus dilakukan pemancangan berulang hingga harus dilakukan preboring. Akibatnya semakin mendekati muara/Teluk Palu, jumlah sheet pile yang dapat dipancang semakin berkurang," tambahnya.

Karena itulah, pihaknya bisa memahami kenapa terjadi deviasi pekerjaan paket pengendali banjir Rp150 miliar. Meksi demikian, kata Harry, BWS Sulawesi III sebagai pengelola proyek tetap mendorong percepatan di item-item lain untuk mengejar deviasi.

"Percepatan progres di lapangan kami pantau dan evaluasi," ujar Harry terkait pekerjaan proyek PT SMS. ***

Halaman:

Tags

Terkini