ekonomi

Nikel Morowali dan Morut Picu Disparitas Pertumbuhan Antar Sektor dan Kabupaten/Kota, PR Pemerintah yang Baru

Senin, 10 Juni 2024 | 06:13 WIB
Dr.Hasanuddin Atjo usai jogging pagi di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin pagi 10 Juni 2024. (Foto: Ist). ( )

Persoalan klasik seperti angka kemiskinan, pengangguran dan angka stunting yang tinggi di masing-masing kabupaten dan kota, juga masih menjadi soal yang berulang dan terkesan sulit diturunkan. Diharapkan upayanya lebih fokus kepada pemberdayaan ekonominya, dan mengurangi porsi bansos.

Baca Juga: Paradigma Baru Peningkatan Produksi Udang Berdaya Saing Global

Karena itu diperlukan hadirnya pimpinan daerah hasil Pilkada tahun 2024 yang paham akan bagaimana kondisi struktur ekonomi daerah ini (17 sektor penyusun PDRB), agar mampu menyusun kebijakan menekan disparitas antar sektor maupun pertumbuhan antar kabupaten dan kota.

Sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang menjadi ladang pekerjaan bagi sekitar 65 persen warga Sulteng, perlu menjadi perhatian yang serius mulai dari perencanaan, dukungan SDM, infrastruktur maupun investasi. Apalagi keberadaan IKN baru di Kalimantan Timur membuka peluang Sulteng berperan sebagai  penyangga.

Kontribusi sektor ini terhadap PDRB Sulteng terus menurun dratis. Saat ini peran sektor ini tinggal 20 persen dan menurun hampir separuh dibandngkan dengan 15 tahun sebelumnya. Sektor ini harus dikembangkan dengan paradigma baru, yaitu industrialisasi hulu dan hilir.

Baca Juga: Dr. Atjo Ungkap Problematik Budidaya Udang Indonesia dan Gagas Paradigma Baru

Penyusunan roadmap (peta jalan) pengembangan sektor-sektor potensial perlu menjadi perioritas agar investasi di daerah melalui APBD- APBN serta investasi swasta,  bisa terbangun secara sinergi untuk percepatan mampu keluar dari sejumlah persoalan.

Terakhir bahwa tatakelola yang diharapkan adalah menerapkan filosofi "kereta kuda", bahwa provinsi ini harus ditarik oleh 13 kabupate/kota. Roadmap sektor potensial menjadi salah satu kunci utama agar kereta kuda tersebut bisa berlari cepat. (*)

Halaman:

Tags

Terkini