Tampilan dan RTH-nya Makin Mantap, Pekerjaan Bendung Gumbasa Rampung September

REDAKSI

- Senin, 14 Agustus 2023 | 08:24 WIB

Tampilan bendung DI Gumbasa di Desa Pakuli Utara, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, kini lebih terlihat cantik pasca direhab. Direncanakan, bulan September mendatang pekerjaan rehab bendung DI Gumbasa sudah rampung dikerja. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Masyarakat Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, patut berbangga. Sebentar lagi, pekerjaan rehabilitasi bendung dan groundsill Daerah Irigasi (DI) Gumbasa akan rampung dikerja.

Tampilan bendung kebanggaan masyarakat Sigi dan pengontrol debit air Sungai Gumbasa ke persawahan Sigi dan sekitarnya, kini lebih "cantik" pasca rehab. Fasilitasnya juga makin bertambah. Bahkan ruang terbuka hijau (RTH) di Bendung Gumbasa lebih memadai lagi.

Jika tak ada aral melintang, pekerjaan rehabilitasi bendung dan groundsill DI Gumbasa, ditargetkan selesai dikerja bulan September mendatang. Perusahaan yang mengerjakan optimis pekerjaan bisa rampung seluruhnya pada September.

"Insya Allah, bulan depan (September 2023) sudah finish. Seluruh item pekerjaan sudah oke," kata Kepala Proyek (Kapro) PT Minarta Dutahutama, Eko Prasetyo, ST., MT dihubungi Sabtu (12/8/2023).

PT Minarta Dutahutama merupakan perusahaan yang mengerjakan proyek rehabilitasi bendung dan groundsill DI Gumbasa. Pekerjaan ini dikenal paket Gumbasa I. Pagunya kurang lebih Rp44 miliar.

Menurut Eko, di bulan September mendatang juga direncanakan akan dilakukan PHO (serah terima pekerjaan). Pihaknya akan menyerahterimakan pekerjaan kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Palu.

"Sesuai schedule, PHO dijadwalkan bulan September. Semoga berjalan lancar sebelum PHO dilakukan," harap Eko.

Spot-spot RTH di area Bendung Gumbasa, dalam proses finishing pekerjaan.

Sesuai data internal, pada minggu ke-105 dari total 112 minggu waktu pelaksanaan, progres pekerjaan utama di lapangan sudah sekitar 88,73%. Progres ini tercatat per 31 Juli 2023 -- 06 Agustus 2023. Dan fokus saat ini menyelesaikan pekerjaan utama yaitu pekerjaan bendung.

"Kalau progres keseluruhan sudah di atas 90-an persen. Sedangkan untuk deviasi progres pekerjaan sekitar 7, 23 persen. Kendalanya faktor cuaca," jelas Eko.

Ia mengungkapkan, secara keseluruhan pekerjaan proyek yang berlokasi di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Sigi, tidak ada kendala selain faktor cuaca. Curah hujan sangat berpengaruh karena memicu terjadinya banjir di lokasi pekerjaan.

"Sudah sekitar sembilan atau sepuluh kali dihantam banjir. Pekerjaan rehabilitasi bendung dan groundsill DI Gumbasa kali ini, penuh tantangan," tandas Eko.