Berkat Nikel, Ekonomi Sulawesi Tengah dan Maluku Utara Melejit Meninggalkan Propinsi Lain di Indonesia

photo author
- Selasa, 8 Agustus 2023 | 20:16 WIB
Lokasi smelter nikel PT GNI di Desa Bunta, Morowali Utara.(FOTO: IST)
Lokasi smelter nikel PT GNI di Desa Bunta, Morowali Utara.(FOTO: IST)

METRO SULTENG-Keberadaan smelter nikel telah mendongkrak perekonomian Sulawesi Tengah dan Maluku Utara, meningalkan jauh provinsi lain di Indonesia bahkan propinsi di Pulau Jawa seperti DKI, Jawa Bara dan Jateng.

Kurun uartal II 2023 sebagaimana yang dicatat oleh Badan Pusat Statistik menyebut, Maluku Utara menempati posisi pertama dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 23,89% pada triwulan II 2023. Angka PDRB Maluku Utara itu naik dibandingkan kuartal I 2023 yang sebesar 16,49%.

Baca Juga: MoU Pemprov Sulteng dan TCAB Jalankan Riset Cagar Budaya Megalitikum

Baca Juga: Tiga Nominasi Sayembara Logo Daerah Morowali Menunggu Keputusan Dewan Juri

Sementara Sulawesi Tengah menempati posisi kedua provinsi dengan pertumbuhan ekonomi paling cepat di kuartal kedua tahun ini. Sulteng mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 11,86%, turun dibandingkan kuartal I 2023, yaitu 16,49%.

Pertumbuhan ekonomi yang dicapai kedua provinsi di Indonesia Timur itu jauh melampaui PDRB yang diperoleh oleh provinsi-provinsi di Pulau Jawa pada kurun waktu yang sama. Jawa Barat misalnya, mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,25 persen pada kuartal II 2023.

Baca Juga: Komoditas Pertanian Tembus Pasar Dunia, Gubernur Sulteng Ajak Investor Berinvestasi di Sektor Pertanian

Baca Juga: Peluncuran Resmi Suzuki Access 125 baru dengan Desain Minimalis Sederhana Enak Dipandang Mata

Lalu, Jawa Tengah sebesar 5,23 persen dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 5,16% atau DKI Jakarta yang 'hanya' 5,13%.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud mengatakan Sulawesi Tengah menyumbang pertumbuhan ekonomi paling tinggi untuk Pulau Sulawesi.

Sulawesi Tengah menyumbang 2,54% dari total pertumbuhan ekonomi Pulau Sulawesi yang sebesar 6,64%.

"Paling besar di Sulawesi Tengah manufaktur kita tahu banyak smelter yang olah bijih nikel jadi feronikel ini jadi komoditas utama ekspor kita," kata Edy, Senin (7/8/2023) mengutip CNBC Indonesia.

Baca Juga: Wabup Morowali Apresiasi Amdal PT Vale Yang Sangat Komprehensif dan Memperhatikan Seluruh Aspek

Baca Juga: Dampak Gempa Sigi Magnitudo 5,3, Warga Milih Mengungsi, Pemda Tetapkan Masa Darurat Selama 14 Hari

Maluku Utara juga menyumbang paling besar pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Papua. Edy menuturkan bahwa sumber pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi tersebut adalah kegiatan manufaktur, pertambangan dan penggalian.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X