DPR RI Desak Kemenperin Bangun Industri Manufaktur di Morowali

photo author
- Jumat, 7 Juli 2023 | 15:16 WIB
DPR RI desak pemerintah bangunanufaktur di Morowali
DPR RI desak pemerintah bangunanufaktur di Morowali

Baca Juga: Huawei Watch 4 Pro Ocean Blue bahan Titanium diluncurkan dengan Tali Jaring Ikan desain Planet, Makin Keren!

Klaster ketiga adalah klaster komponen baterai. Klaster ini memproduksi katoda baterai kendaraan listrik. Pada Klaster ini, terdapat 4 perusahaan yang memproduksi bahan baku baterai diantaranya PT Huayue Nickel Cobalt, PT QMB New Energy Materials, PT Fajar Metal Industry, dan PT Teluk Metal Industry.

Total kapasitas produksi katoda baterai EV (electric vehicle) dari keempat pabrik itu mencapai 240.000 metrik ton per tahun nikel kobalt dan nikel sulfida.

Dari keempat pabrik itu, dua lainnya telah beroperasi yakni PT Huayue Nickel Cobalt kapasitas produksi 70.000 ton per tahun (Ni-Co), dan PT QMB New Energy Materials kapasitas produksi sebesar 50.000 ton per tahun (Ni Sulfide & Ni-Co).

Baca Juga: Pengguna Pixel Watch, Ada Yang Baru, Pembaruan Keamanan Mulai Juli 2023 dengan nomor build RWDC.230705.001

Selain itu, masih ada dua smelter nikel lagi untuk baterai yang dibangun. Keduanya adalah PT Fajar Metal Industry dan PT Teluk Metal Industry dengan kapasitas produksi masing-masing 60.000 ton per tahun.

Keempat smelter ini akan memproduksi prekursor katoda baterai yang nantinya dipasok untuk perusahaan produsen sel baterai. Saat ini, produksi akan diekspor mengingat belum ada perusahaan sel baterai di Indonesia yang beroperasi.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X