Pengamat yang Getol Rekomendasikan Impor Kereta Bekas Dipertanyakan, Ada Apa?

photo author
- Senin, 27 Februari 2023 | 18:15 WIB
Robi Sugara
Robi Sugara

METRO SULTENG-Beberapa hari terakhir, pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio yang juga penasehat Menteri Nasdem di KLHK pada Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) getol menyuarakan impor kereta bekas untuk PT KCI.

Rencana itu mendapat sorotan dari beberapa pihak diantaranya oleh Elwa Wattimena SH yang juga Ketua Komando Tugas (KOGAS) Bela Negara RI yang mengkrik tegas pengamat Agus Pambagio, yang dianggap tidak memikirkan keselamatan dan kenyamanan juga pro industri dalam negeri.

Baca Juga: Tojo Una Una Jadi Tuan Rumah STQ Tingkat Provinsi ke 27 Mei 2023, Berbagai Persiapan Mulai Dilakukan

Menurut Elwa, Presiden Jokowi sudah mengeluarkan Inpres 2 tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dalam rangka mensukseskan gerakan bangga buatan produk dalam negeri pada pelaksanaan pengadaan barang oleh pemerintah, juga Kepres 24 tahun 2018 tentang tim nasional TKDN melibatkan seluruh Kementrian Lembaga termasuk Kementerian Perhubungan selaku pembina PT KCI dan PT KAI.

Elwa menambahkan, di dalam Permendag 25 tahun 2022 merupakan revisi Permendag 20 tahun 2021 jelas berbunyi untuk impor barang modal baru tidak perlu lartas atau mendapat rekomendasi dari Kementerian tertentu. Artinya KCI ada dua pilihan Pertama, memaksimalkan pembelian kereta melalui PT INKA, Kedua, jika tidak terpenuhi di dalam negeri dapat mengimpor kereta baru bukan kereta bekas.

Baca Juga: Ruas Jalan Beteleme-Nuha Mulai Diaspal, Perjalanan dari Sulteng ke Sulsel melalui Sorowako Makin Cepat

Barang kereta baru mudah dibeli kenapa masyarakat diberikan kereta bekas yang sering menyusahkan, imbuh Elwa. Untuk itu, Elwa menyarankan pengamat ini memikirkan yang positif buat bangsa dan negara.

Senada dengan Elwa, Robi Sugara, pengamat pertahanan dan keamanan yang juga Sekjen Generasi Muda Bela Negara (GMBN) RI menyayangkan ada pengamat yang mendorong-dorong pemerintah untuk impor kereta bekas yang jelas jelas merugikan masyarakat.

Baca Juga: Yamaha Meluncurkan Skuter Ray ZR 125 2023 Dapat Sentuhan Modern Terlihat Lebih Ganteng

"Harusnya masyarakat Indonesia disuguhkan kereta buatan dalam negeri seandainya kurang ya impor kereta baru dan secara regulasi bisa dilakukan PT KCI tanpa izin pemerintah atau Kementerian," tegas Robi.

Robi melihat impor kereta bekas lebih banyak mudharatnya bagi masyarakat terutama aspek keselamatan dan kenyamanan.

"Kita sering mendengar banyak masalah di sisten pengereman, AC tidak berfungsi, pintu buka tutup macet juga kelemahan teknik dan sinyal pada kereta bekas yang tergolong tua jelas ini faktor yang merugikan masyarakat dari kereta bekas," jelas Robi menyarankan.

Baca Juga: Warga Temukan Mayat Tersungkur dalam Empang, Polres Morut Langsung ke TKP

"Jika di dalam negeri tidak tersedia kereta yang diharapkan PT KCI dapat mendatangkan kereta baru dibandingkan kereta bekas. Sampai kapan bangsa kita hanya disuguhkan kereta bekas tanpa kemampuan produksi dalam negeri dengan kemauan membeli produk kereta dalam negeri justru menciptakan tumbuhnya kemampuan kereta nasional, kita sudah ekspor kereta ke Banglades dan Philipina ini justru mundur impor kereta bekas," kritik Robi.

Baca Juga: Warga Temukan Mayat Tersungkur dalam Empang, Polres Morut Langsung ke TKP

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X