Perkebunan Sawit PT HIP di Buol Resmi Tutup Mulai 1 Agustus 2020

photo author
- Kamis, 30 Juli 2020 | 10:17 WIB
IMG-20200730-WA0016
IMG-20200730-WA0016

METRO SULTENG - PT Hardaya Inti Plantations (PT HIP) Modo di Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, salah satu perusahaan swasta nasional yang berinvestasi di Kabupaten Buol sejak tahun 1995. Perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit dan pengolahan minyak mentah sawit Cruit Palm Oil (CPO), mempekerjakan sebanyak 3.000 karayawan.

Dari jumlah itu, 80 persennya karyawan adalah warga Kabupaten Buol, dan 20 persennya pekerja dari luar.

Dampak positif ekonomi dari investasi PT HIP untuk Kabupaten Buol meningkatkan perekonomian Kabupaten Buol, sirkulasi finansial di kabupaten di lima tahun sebelumya yang bersumber dari gaji pekerja, PPN, PPH dan lainya hingga mencapai 360 miliar pertahun.

Kondisi ini memicu naiknya daya beli masyarakat kabupaten Buol, dan menambah gairah dunia penyertaan modal perbankan, serta menambah kelajuan pertumbuhan ekonomi mikro warga setempat.

Sejak lima tahun terakhir perusahaan yang salah satu pemilik sahamnya adalah Siti Hartati Murdaya Poo, telah diterpa berbagai persoalan. Namun perusahaan yang tergabung dalam Cakra Citra Murdaya (CCM) group tetap kokoh.

Padahal kondisi produktifitas pengolahan CPO telah menurun, cost operasional terus melambung tinggi, terdampak akibat inflasi dan penurunan daya beli exportir serta capital down.

Di tahun 2020, guncangan besar kembali menerpa perusahaan bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit disituasi sulit akibat balance lost, antara capital out follow dan capital in follow. Penurunan produksi buah tandan segar (TBS) kelapa sawit, penurunan produksi CPO, harga jual CPO menurun dan tidak mendapat jaminan label market.

Angka pembayaran upah minimum propinsi (UMP) terus naik dalam pertahun, sedangkan angka produktifitas dan produksi cenderung menurun, dalam kondisi sulit PT HIP masih juga kokoh.

Memasuki triwulan kedua tahun 2020, badai bencana nasional pandemi Corona Virus Desease 2019 ( Covid-19), pemerintah daerah kabupaten menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan beberapa perusahaan besar kolap tutup akibat tidak mampu bertahan.

Dengan kondisi sulit, terpaksa PT HIP merumahkan 960 karyawan. Namun kali ini PT HIP benar –benar menujukan keputusan manejemen perusahaan yang menyatakan bahwa mulai tanggal 1 Agustus 2020 akan menutup total aktivitas PT HIP Modo.

Hal ini disampaikan oleh General Manejer Plantatiaons masyarakat ( GM Plasma) Nurul Huda saat di konfirmasi wartawan di areal perkebunan modo Kabupaten Buol, Rabu (29/7/2020).

Pria asal satu kampung dengan Mantan Gubernur DKI Basuki Cahaya Purnama alias Ahok itu mengatakan, bahwa PT HIP tidak main- main dalam mengabil keputusan untuk menutup total seluruh aktivitas perusahaan di Modo Kabupaten Buol.

Menurutnya, disituasi sulit apapun sebelumnya masih berusaha untuk kokoh dan tetap memperhatikan kondisi sosial masyarakat, dengan berbagi di situasi pendemi membagikan paket sembako kepada 1.000 kepala keluaraga, yang terkena dampak ekonomi akibat covid-19, masih membantu pemerintah daerah dalam penangulangan bencana covid-19.

Tetapi kali ini atas aksi demonstrasi masa yang dilakukan oleh ormas LSM lokal yang menyebabkan terhentinya aktivitas produksi dan produktifitas perusahaan selama sepekan lebih, yang mengakibatkan tidak ada kenyamanan aktifitas karyawan, tidak adannya jaminan keamanan investasi, dan mengakibatkan kerugian besar perusahaan menjadikan perhatian pemilik saham PT HIP.

Masih menurut Nurul Huda bahwa pemilik saham PT HIP tidak hanya Siti Hartati Murdaya tetapi pemilik saham PT HIP ada beberapa orang. Hasil keputusan dalam rapat pemilik saham, PT HIP Modo Kabupaten Buol ditutup mulai tanggal 1 Agustus 2020 sampai tidak ditentukan batas waktu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X