Percepatan Proyek D.I Air Terang Buol Akan Jadi Penyangga Pangan Terbesar dan Menaikan Kesejahteraan Petani

photo author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 15:21 WIB
Proyek Percepatan pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi (D.I) Air Terang di Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol,
Proyek Percepatan pembangunan jaringan irigasi Daerah Irigasi (D.I) Air Terang di Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol,

METRO SULTENG-Proyek peningkatan jaringan irigasi Daerah Irigasi (D.I) Air Terang di Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol, Sulteng, yang dikerjakan oleh CV Cemerlang Abadi Konstruksi, terus dikebut pengerjaannya karena telah didambakan para petani selama ini.

Proyek bersumber dari APBD Provinsi Sulteng yang melekat di Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Provinsi sebesar Rp11 Miliar, dengan jadwal pekerjaan selama 145 hari, tahun anggaran 2025 itu difokuskan untuk memperbaiki distribusi air pertanian di wilayah penyangga pangan terbesar Buol.

Baca Juga: Gubernur Sulteng Hadir, Ribuan Jamaah Padati Haul ke-19 Al Habib Abubakar di Donggulu

Kepala Pengamat D.I Air Terang, Kasdiono, menjelaskan bahwa pembangunan jaringan irigasi primer berupa pemasangan batu saluran sepanjang tiga kilometer dilakukan di tiga desa, yakni Desa Air Terang, Boilan, dan Maniala.

Pekerjaan ini ditujukan untuk meningkatkan serta menstabilkan pasokan air agar merata ke seluruh lahan pertanian.

“Untuk saluran sekunder sering terjadi kekurangan air, terutama saat masa pengolahan lahan bersamaan. Karena elevasi mendaki, lahan bagian bawah sering kekurangan pasokan. Maka dilakukan perbaikan agar semua area bisa mendapat air secara bersamaan,” jelas Kasdiono, Rabu (16/10).

Baca Juga: Kasus Korupsi Minyak Riza Chalid: Kejagung Berhasil Amankan Kunci Mobil Mewah hingga Penyitaan 1 Bidang Tanah di Jakarta Selatan

Ia menambahkan, D.I Air Terang memiliki lahan potensial seluas 1.340 hektare, dengan area fungsional sekitar 500 hektare lebih yang menjadi penopang utama ketahanan pangan di Buol.

Sebelum proyek dimulai, pihaknya telah menggelar sosialisasi bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Boilan dan kelompok tani setempat untuk menyusun strategi tanam dan pengaturan air.

“Kita sudah sosialisasikan metode penutupan air agar tidak mengganggu tanaman. Bahkan penanaman dilakukan lebih awal supaya saat air ditutup, padi sudah aman,” tambahnya.

Baca Juga: Haaland Bawa Man City Menang Atas Everton dengan Dua Gol di Babak Kedua

Sementara itu, Camat Tiloan, Jufrin Is. Lamadang, SE, menyambut baik percepatan proyek tersebut. Ia menilai keberadaan saluran irigasi baru akan berdampak langsung pada kesejahteraan petani.

“Alhamdulillah, dengan terealisasinya pekerjaan ini, diharapkan saluran bisa dimanfaatkan dengan baik sesuai harapan masyarakat. Semoga semua lahan dapat terairi secara merata dan pendapatan petani meningkat,” ujarnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X