Prospek Jangka Pendek Negatif, Namun Target Bitcoin US$200 Ribu

photo author
- Selasa, 23 September 2025 | 14:51 WIB
Prospek bitcoin
Prospek bitcoin

Dari sudut pandang makro, struktur tren besar BTC masih membentuk tingkat tinggi yang lebih tinggi dan lembah yang lebih tinggi, menandakan bahwa pasar bullish tetap ada. Saat ini, harga diharapkan berada di fase Wave (5) dalam pola Elliott Wave, fase yang secara historis merupakan bagian paling menguntungkan dalam siklus Bitcoin.

Berbagai model juga mendukung pandangan ini. Stock-to-Flow, regresi logaritmik, dan data on-chain menunjukkan bahwa puncak siklus belum tercapai. Sebagian besar proyeksi memperkirakan puncak siklus BTC pada awal 2026, sehingga masih ada peluang untuk kenaikan.

Faktor luar juga memperkuat prospek positif. Penurunan suku bunga, stimulus fiskal, dan peningkatan suplai uang (M2) global diyakini akan mendorong aliran dana ke aset berisiko, termasuk crypto.

Pandangan Bull Theory sejalan dengan analis lainnya. RLinda, dalam proyeksi yang diposting pada Kamis ini, menyoroti bahwa berdasarkan siklus empat tahunan, pasar bearish bisa mulai pada bulan Oktober dengan penurunan hingga US$50. 000 pada 2026. Namun, ia menegaskan bahwa situasi saat ini berbeda.
Siklus pasar Bitcoin kali ini berbeda karena adanya permintaan dari investor institusional (ETF), yang menantang model tradisional.

Potensi Penurunan BTC ke US$100.000 – Lingrid

Saat ini BTC sedang menguji batas resistensi tren turun. Jika ditembus ke bawah, harga Bitcoin mungkin akan mencoba mencapai US$100. 000 sebagai titik penting bagi bullish. Namun, meningkatnya permintaan dari institusi menimbulkan keraguan apakah siklus ini masih berlaku, atau Bitcoin telah memulai pola baru.

Target BTC menuju US$200 Ribu Masih Terjangkau

Dengan posisi harga BTC saat ini sekitar US$112.000, BTC tampak sedang melakukan konsolidasi yang sehat dibandingkan dengan penurunan tajam. Selama level support di US$109.000 dan US$98.000 tetap terjaga, prospek tren naik jangka panjang dianggap masih aman.

Proyeksi Wave memperkirakan harga BTC akan berada antara US$160.000 dan US$200.000 di kuartal pertama tahun 2026.

Dengan kata lain, sinyal negatif dalam jangka pendek lebih baik dipandang sebagai suatu “ujian kesabaran” bagi pasar daripada indikasi bahwa siklus bullish telah berakhir.

Pergerakan Harga Bitcoin

Dilansir dari Pintu Market, harga Bitcoin hari ini adalah Rp 1.827.410.867, dengan volume perdagangan Bitcoin (BTC) mencapai US$21.556 957.812, yang menunjukkan peningkatan sebesar 11,30% dibandingkan dengan satu hari sebelumnya.

Sementara itu, Bitcoin (BTC) pernah mencatat harga tertinggi sepanjang masa di angka US$124.128 dan harga terendah sepanjang masa di US$67,81. Saat ini, harga perdagangan berada 10,38% di bawah angka tertinggi dan 163,96 ribu% di atas angka terendah tersebut.

Untuk kapitalisasi pasar untuk Bitcoin (BTC) saat ini adalah US$2.216.933.289.242, menjadikannya sebagai posisi pertama di CoinGecko hari ini.
Angka ini diperoleh dengan mengalikan harga setiap token dengan jumlah total pasokan token BTC yang beredar, yakni 20 juta token yang dapat diperdagangkan di pasar saat ini.

Sedangkan Valuasi terdilusi penuh (FDV) untuk Bitcoin (BTC) juga mencapai US$2.216.933.289.242.
Ini menggambarkan satu angka statistik maksimal untuk kapitalisasi pasar, jika semua 21 juta token BTC beredar hari ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Rekomendasi

Terkini

X