Wagub Reny Lamadjido Buka Rembuk Nelayan dan Musda HNSI

photo author
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 15:07 WIB
Wagub Sulteng, Reny Lamadjido, saat membuka kegiatan rembuk nelayan dan Musda HNSI, Sabtu (23/8/2025).
Wagub Sulteng, Reny Lamadjido, saat membuka kegiatan rembuk nelayan dan Musda HNSI, Sabtu (23/8/2025).

METRO SULTENG - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamadjido, secara resmi membuka Rembuk Nelayan dan Rapat Kerja Teknis Perikanan Tangkap se-Sulawesi Tengah yang dirangkaikan dengan Musyawarah Daerah II Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan tersebut berlangsung di Grand Sya Hotel Kota Palu, Sabtu (23/8/2025).

Dalam sambutannya, Wagub Reny menyampaikan apresiasi kepada DPP dan DPD HNSI yang telah menginisiasi pertemuan tersebut. Ia pun menekankan pentingnya menghadirkan solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Baca Juga: Tunggangi Motor Trail, Gubernur Sulteng Meriahkan Event Berani Jelajah Bumi Tadulako

“Kehidupan nelayan tidaklah mudah. Karena itu pemerintah hadir melalui Program Berani Tangkap Banyak sebagai upaya mendorong nelayan agar lebih sejahtera dan makmur. Dukungan teknologi, termasuk penggunaan GPS, harus dimanfaatkan,” ujar Wagub Reny.

Ketua DPD HNSI Sulawesi Tengah, Syarifudin Hafid, menegaskan HNSI merupakan organisasi berbasis nelayan dan nonpolitik. Ia menyoroti kondisi kesejahteraan nelayan Sulteng yang masih tertinggal dibandingkan provinsi tetangga seperti Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Menurutnya, peningkatan kesejahteraan nelayan membutuhkan visi bersama serta dukungan sarana dan prasarana modern.

Baca Juga: Wapres Gibran Tinjau Kondisi Poso Pasca Dihantam Gempa, Pastikan Anak-Anak Tetap Sekolah Meski Gedung Rusak

“HNSI harus menjadi rumah besar nelayan, tempat berjuang bersama sekaligus tonggak utama membangun masa depan perikanan dan kelautan yang lebih baik,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulteng, Moh. Arif Latjuba,  melaporkan jumlah nelayan di Sulteng mencapai 94.887 orang, dengan produksi perikanan tangkap pada 2024 hampir menyentuh 300 ribu ton.

Ia menambahkan, program Berani Tangkap Banyak merupakan bagian dari BERANI Makmur yang membutuhkan dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan.

“Kami telah memulai program bantuan Vessel Monitoring System (VMS) bagi kapal di atas 12 mil laut, serta mengembangkan konsep Smart Fishing bagi kelompok nelayan,”pungkasnya.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Wakil Gubernur dr.Reny menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan nelayan dari PPI Ogoamas, PPI Donggala, PPI Ogotua, dan PPI Ampana.

Baca Juga: Warga Apresiasi Wali Kota Palu Hadianto Membatalkan Kenaikan PBB

Turut hadir, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tengah Sry Nirwanti Bahasoan, Ketua Umum DPP HNSI diwakili Wakil Ketua Umum Agus Suherman, Sekjen DPP HNSI Lydia Assegaf, Wakil Gubernur Papua Selatan selaku Ketua HNSI Provinsi Papua Selatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X