Penyebabnya Sudah Diketahui, Wagub Reny: Percepat Stabilkan Harga Beras di Sulteng

photo author
- Jumat, 8 Agustus 2025 | 18:13 WIB
Wagub Reny Lamadjido saat memimpin rapat stabilisasi harga beras yang belakangan ini melonjak di Sulteng. (Foto: IST).
Wagub Reny Lamadjido saat memimpin rapat stabilisasi harga beras yang belakangan ini melonjak di Sulteng. (Foto: IST).

METRO SULTENG - Harga beras di Provinsi Sulteng yang bergejolak belakangan ini, menjadi perhatian serius Wagub Reny Lamadjido.

Beras sendiri menjadi pemicu inflasi Sulteng dan telah mengalami fluktuasi secara signifikan sejak bulan Mei lalu, selain komoditi lain seperti cabai, tomat dan ikan.

"Saya tidak pernah tawar menawar kalau inflasi karena dampaknya langsung kepada rakyat," tegasnya memberi arahan pada pertemuan di aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulteng, Kamis sore (7/8/2025).

Baca Juga: Wagub Sulteng: Akurasi Data dalam Tata Kelola Pemerintahan Sangat Penting

Menurut Wagub, inflasi dari beras ini disebabkan fenomena 'migrasi' beras dari Sulteng ke daerah tetangga seperti Gorontalo dan Sulut, yang menawarkan harga lebih kompetitif ke produsen.

Ironisnya, kondisi ini terjadi di tengah musim panen sehingga wagub menyebutnya anomali di mana daerah lumbung beras justru kesulitan memenuhi kebutuhan lokalnya.

Oleh karena itu, Pemprov Sulteng berharap kata Reny, fenomena ini dapat ditertibkan dengan sinergitas Forkopimda dan perangkat daerah dalam melakukan pengendalian dan pengawasan.

Baca Juga: Diabetes Wound Expo 2025: Wagub Sulteng Dukung Peningkatan Kompetensi dan Jejaring Tenaga Medis

"Kalau tidak bisa kita tertibkan kasihan masyarakat kita yang mau beli beras," imbuhnya supaya kebutuhan beras dalam daerah diprioritaskan karena sangat vital bagi masyarakat.

Baca Juga: Diabetes Wound Expo 2025: Wagub Sulteng Dukung Peningkatan Kompetensi dan Jejaring Tenaga Medis

Ia juga menginstruksikan untuk mempercepat distribusi dan memperbanyak pasar murah supaya masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya.

Termasuk meminta Bulog supaya mempercepat distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), utamanya yang akan dipasok ke pasar murah.

Baca Juga: Kurangi Masalah Batas Tanah, Menteri Nusron Imbau Masyarakat Pasang Patok Permanen Serentak Dilakukan Seluruh Indonesia

"Tolong SPHP cepat didistribusikan," harapnya sebagai upaya untuk menormalkan harga beras di pasar lokal.

Sementara itu, perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulteng yang hadir, menyarankan pentingnya 'offtaker' atau pembeli yang mampu menyerap hasil produksi beras dari produsen lokal dengan harga kompetitif supaya beras Sulteng tidak banyak diserap oleh daerah lain, seperti kondisi sekarang ini. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X