METRO SULTENG-Pergerakan harga Bitcoin yang fluktuatif, membuat banyak ahli atau lembaga membuat analisa arah pergerakan Bitcoin. Salah satunya adalah Standard Chartered yang memprediksi BTC akan tembus US$135 ribu pada akhir kuartal ketiga.
Hal ini tentunya membuat optimis para investor atau mereka yang biasa melakukan trading BTC futures. Meski demikian pergerakan harga Bitcoin memerlukan analisa fundamental maupun teknikal agar terhindar kesalahan dalam menentukan arah pergerakan Bitcoin.
Karena seperti diketahui dalam trading futures crypto, terdapat dua metode trading yang bisa dilakukan seperti trading spot dan trading futures yang bisa meningkatkan keuntungan berkali lipat. Namun, cara ini memiliki resiko lebih besar dibandingkan dengan trading spot.
Nah sebelum membahas tentang prediksi harga Bitcoin, tentunya kamu harus memahami cara kerja trading futures dan manfaatnya.
Memahami Trading Futures Crypto dan Metodenya
Bagi banyak orang, terutama yang tidak terlibat dalam dunia keuangan, istilah trading futures mungkin terdengar asing. Secara umum, futures atau kontrak berjangka merujuk pada instrumen keuangan derivatif.
Apalagi untuk fitur trading futures belum banyak aplikasi yang menawarkan fitur ini. Meski belum banyak, saat ini sudah ada beberapa platform yang mendukung trading futures crypto di Indonesia yang telah menyediakan fitur leverage hingga 25x dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional, salah satunya adalah Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain.
Dilansir dari Pintu, trading futures merupakan istilah untuk perjanjian antara dua pihak yang sepakat untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu yang telah ditentukan di masa depan. Melalui kontrak ini, investor bisa mengunci harga saat ini untuk aset yang akan diperdagangkan nantinya
Seperti investasi lainnya, futures trading memerlukan pemahaman yang menyeluruh serta pengetahuan yang memadai.
Dengan strategi yang benar dan riset yang baik, kamu berpotensi mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Dalam trading futures crypto, trader dapat mengambil posisi long (membeli) jika mereka yakin harga akan naik, atau short (menjual) jika mereka berpikir sebaliknya. Trading ini biasanya berlangsung di bursa yang telah teregulasi.
Bursa berperan sebagai perantara untuk memastikan setiap transaksi berlangsung dengan efisien dan transparan. Salah satu fitur kunci dalam futures adalah penggunaan leverage. Leverage memungkinkan trader untuk mengelola posisi yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil.
Mengacu pada Investopedia, sebagai contoh, dengan leverage 1:10, trader dapat mengendalikan posisi senilai $10. 000 hanya dengan modal $1. 000. Meski demikian, leverage juga membawa risiko tertentu. Di satu sisi, leverage dapat meningkatkan keuntungan jika prediksi harga ternyata tepat.
Manfaat Trading Futures Crypto
Keuntungan dari Pergerakan Harga: Trader dapat mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga tanpa harus memiliki aset secara langsung.
Pengelolaan Risiko: Futures memungkinkan implementasi strategi hedging untuk melindungi portofolio dari perubahan harga yang tidak diinginkan.