Melalui live akun FB menjawab pertanyaan nitizen soal nasib GNI. Jeffisa mengungkapkan kemungkinan besar normalitynya aktivitas GNI itu dikisaran bulan 3 atau bulan 4 ke depan.
"Tapi kita belum tau juga paska perubahan manajemen GNI nantinya, kita tunggu saja, tapi kalau untuk berjalannya hanya tinggal tunggu waktunya saja kapan GNI tetap berjalan dengan normal.
Profil PT GNI
PT GNI merupakan penanaman modal asing (PMA) yang dimiliki oleh pengusaha asal China bernama Tony Zhou Yuan. PT GNI yang berdiri sejak 2019 memiliki 24 jalur produksi yang menggunakan teknologi rotary kiln electric furnace. Fasilitas pengolahan milik GNI disebut-sebut memiliki nilai investasi sebesar Rp42,9 triliun.
Baca Juga: Prabowo Buka Suara Mengenai Korupsi Pertamina dan Pertamax Oplosan: Kita Bereskan!
Total kapasitas produksi GNI mencapai 1,8 juta ton feronikel per tahun dan input bijih nikel sebanyak 21,6 juta ton. Adapun, smelter GNI di Morowali diresmikan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Desember 2021.
Peresmian smelter nikel ini sejalan dengan komitmen pemerintah saat itu untuk menghentikan ekspor bijih nikel dan mendorong hilirisasi industri.
GNI menandai beroperasinya kawasan industri dalam kawasan milik Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI).
Kawasan ini merupakan pusat industri nikel di Morowali yang juga dikelola PMA asalah China dengan luas lahan mencapai 1.907 hektare plus ditunjang fasilitas pelabuhan.
Adapun, induk GNI, Jiangsu Delong diketahui memiliki sejumlah unit bisnis smelter nikel dan pabrik stainless steel di Indonesia, seperti PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel di Konawe, Sulawesi Tenggara, serta Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) di Morowali, Sulawesi Tengah.
Mengutip Bisnis.com, Jiangsu Delong milik taipan Dai Guofang merupakan salah satu investor awal di industri peleburan nikel di Indonesia.
Delong dipaksa untuk melakukan restrukturisasi oleh pengadilan China tahun lalu.
Bisnisnya telah menderita akibat perlambatan ekonomi China dan persaingan ketat dari Tsingshan Holding Group, yang juga memiliki operasi besar di Indonesia.***