METRO SULTENG - Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Morowali Utara khususnya di Kolonodale dan sekitarnya, mengeluhkan harga LPG 3 Kg melambung hingga Rp 60.000-70.000/tabung.
Hal itu membuat Hiswanamigas bersama dinas terkait Pemda Morowali Utara, Provinsi Sulteng, langsung menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke tempat pengecer LPG 3 Kg, Sabtu (1/2/2025).
Baca Juga: Aktivis JARI Soroti Ketimpangan yang Menonjol Disektor Industri Nikel di Morut
"Harga di pangkalan itu bervariasi, menurut jaraknya ke pangkalan. Harganya ada yang dipatok sekitar Rp 24.000/tabung. Meski demikian untuk harga HET (Harga Eceran Tertinggi) sekitar Rp 27.800" jelas Fanny.
Terkait dengan harga LPG yang melambung tinggi, Fanny mengatakan, mereka bersama pihak terkait langsung turun ke lapangan untuk melakukan investigasi di pengecer.
"Apakah tabung yang masuk tersebut dari luar atau provinsi lain. Meski demikian, apabila terbukti ada tabung LPG yang tidak resmi masuk ke Morut, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Hiswanamigas dari daerah lain, misalkan Hiswanamigas Sulawesi Selatan," kata dia.
Baca Juga: Masjid Besar di Morowali Utara Sementara Dibangun, Anak Usaha Astra Agro Kirim Bantuan
"Mudah-mudahan setelah sidak ini, harga LPG 3 Kg normal kembali," tambah perempuan yang juga anggota DPRD Morut dari Partai Golkar.
Kepala Dinas Koperindag, Yang Butuale, berharap hasil dari inspeksi lapangan bisa membawa dampak positif agar harga LPG di Kolonodale dan sekitarnya kembali stabil.
"Beberapa hari belakangan ini tiba-tiba harga LPG 3 Kg melonjak tajam di pasaran," ujar Kadis Koperindag Morut.
Baca Juga: Penipuan Online Trading Rp4,9 Milyar, 21 Pelaku Ditangkap Polda Sulteng
Akan dikumpulkan semua data, dari hasil Sidak di lapangan ini kemudian dirapatkan pada hari Senin 3 Februari yang akan dipimpim langsung oleh Wakil Bupati Morut.
"Kita juga akan menggelar operasi pasar jelang bulan suci Ramadhan. Ini juga menjadi bahan tolak ukur kita untuk mencari tahu penyebab melonjaknya harga LPG 3 Kg," kata sang kadis. (*)
