METRO SULTENG-Bab terakhir dalam perjalanan Freak selama lebih dari dua puluh tahun, yang dimulai pada tahun 2001, adalah Freak S Nomad, yang diluncurkan oleh Ulysse Nardin di Watches and Wonders Geneva 2024 (9-15 April 2024).
Jam tangan edisi terbatas baru ini, yang hanya tersedia sebanyak 99 buah, memiliki tampilan yang unik dan ditenagai oleh gerakan Calibre UN-251 Manufacture dari Freak S, sebuah korsel terbang yang berputar di sekitar porosnya.
Jam tangan ini memiliki dua osilator dengan roda keseimbangan silikon yang berdetak pada 18.000 getaran per jam (2,5 Hz) dan miring pada 20 derajat. Escapement diperlakukan dengan DIAMonSIL untuk meningkatkan akurasi dan daya tahan.
Elemen-elemen ini dihubungkan oleh sistem diferensial vertikal yang dipasang pada bantalan bola. Sistem penggulungan Grinder yang inovatif dari Ulysse Nardin memastikan penggulungan otomatis yang efisien, dua kali lebih efektif dari sistem tradisional, menghasilkan cadangan daya selama 72 jam. Secara keseluruhan, gerakan ini terdiri dari 373 komponen dan 33 permata.
Freak S Nomad menunjukkan menit melalui penunjuk yang diatur ke dalam korsel terbang orbital satu jam (bagian dari mesin), dan jam melalui penunjuk yang diatur pada cakram jam berputar yang berada di bawah mesin.
Kedua indikasi tersebut juga dapat dibaca di lingkungan dengan cahaya redup berkat Super-LumiNova bercahaya yang memancarkan cahaya biru muda dalam gelap.
Cakram putar yang menampilkan jam di balik korsel terbang Freak S Nomad dibuat dengan tangan dengan pola guilloché berlian yang elegan dan disempurnakan dengan lapisan CVD berwarna pasir.
Ini digerakkan oleh mesin mawar abad ke-18 yang dioperasikan oleh seorang pengrajin dan membutuhkan tiga jam pengerjaan yang cermat tanpa henti untuk menyelesaikannya.
The Freak menghilangkan mahkota. Sebagai gantinya, bezel berfungsi sebagai mekanisme untuk menyetel jam. Mekanisme ini diaktifkan saat mekanisme pengunci pada pukul 6 diangkat, melepaskan sistem pengaturan.
Arsitektur canggih ini tertampung dalam casing berukuran 45 mm x 16,65 mm yang memadukan berbagai material: titanium untuk bodi utama; bezel titanium berlapis PVD antrasit; dan sisi serat karbon yang juga berfungsi sebagai lug jam.
Perpaduan teknik finishing ultra-tradisional seperti guillochage dengan gerakan dan bahan modern mencerminkan pendekatan unik Ulysse Nardin: didasarkan pada keahlian Swiss namun didorong oleh inovasi.
Jam tangan ini disertai dengan dua tali: yang pertama dibuat dari karet antrasit dengan tekstur 'balistik', dan yang kedua terbuat dari kulit buaya antrasit matte, yang dibuat terbuka untuk menonjolkan aksen kulit anak sapi berwarna pasir.
