METRO SULTENG-Omega pada Kamis 5 Desember 2024 meluncurkan Seamaster Diver 300M dalam Grade 2 Titanium dan Bronze Gold .
Penambahan baru ini mengikuti model baja tahan karat yang dipamerkan dua minggu lalu sebagai bagian dari rangkaian metalik baru, yang dibedakan dengan sisipan bezel aluminium dan detail unik lainnya.
Berbeda dari gaya keramik yang biasa dikenal dalam beberapa tahun terakhir, model ini mengambil inspirasi dari Seamaster Diver 300M 007 Edition, yang dikenakan dalam film James Bond No Time to Die.
Baca Juga: Edisi MB&F LM Perpetual EVO Silicon Valley Terbaru Eklusif Hanya 18 Buah Diseluruh Dunia
Jam tangan ini menonjol karena warna hijau tua yang pekat, yang ditampilkan pada pelat jam dan sisipan bezel. Warna ini secara harmonis melengkapi casing dan gelang titanium Grade 2 yang matte, serta kilau hangat dari Bronze Gold eksklusif Omega, yang digunakan untuk bezel, mahkota, dan katup pelepas helium.
Tidak seperti titanium Kelas 5, paduan yang menggabungkan titanium, aluminium, dan vanadium yang sering digunakan untuk permukaan yang dipoles, titanium Kelas 2 adalah titanium murni dan ideal untuk hasil akhir yang disikat.
Diperkaya dengan unsur-unsur mulia seperti emas 9K 37,5% serta paladium dan perak, paduan Perunggu Emas telah dikembangkan oleh Omega untuk mempertahankan patina alaminya dari waktu ke waktu, tanpa berubah menjadi hijau karena oksidasi lapisan.
Baca Juga: Jam Tangan Hanhart 415 ES: Menata Ulang Gaya Klasik Tahun 1960-an
Selain menawarkan rona merah muda lembut yang tahan lama, produk ini juga bebas nikel sehingga bersifat antialergi, dan bebas zat besi sehingga meningkatkan ketahanan terhadap magnet.
Casingnya berdiameter 42 mm dan tebal 13 mm, sedikit lebih ramping daripada model Seamaster Diver 300M standar berkat kubah baru kaca kristal safir anti gores, yang memberikan kesan vintage. Lapisan anti-pantulan hanya diaplikasikan pada sisi dalam.
Tahan air hingga tekanan 30 bar (sekitar 300 meter/1.000 kaki), jam ini dilengkapi dengan mahkota yang disekrup, dilindungi oleh pelindung yang kuat, dan katup helium yang diposisikan pada tali jam pada pukul 10.
Berbentuk kerucut, katup ini menggunakan teknologi milik Omega yang telah dipatenkan, sehingga memungkinkannya beroperasi di bawah air.
Bezel yang berputar searah dan berlawanan arah jarum jam memiliki sisipan aluminium berwarna hijau tua yang melalui proses anodisasi membuatnya lebih keras dan lebih tahan terhadap kerusakan.
Aluminium juga digunakan pada dial, senada dengan rona hijau tua pada bezel.
