Corelab BRI Journalism 360: Bincang Bisnis Era Digital di Kampus FISIP UNDIP Semarang, Promedia Ajak Para Mahasiswa Berani Jadi Pengusaha Media

photo author
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 08:07 WIB
BRI Journalism 360 Undip (Foto: Dok)
BRI Journalism 360 Undip (Foto: Dok)

CEO Promedia itu menerangkan, kolaborasi atau kerja sama yang tepat akan membuat para kreator konten mendapatkan pendapatan yang menguntungkan secara ekonomi.

Sulis juga menyebut, Promedia telah bekerja sama dengan lebih dari 1.000 media dan lebih dari 4.000 orang penulis media online.

Pernyataan itu juga semakin meyakinkan para peserta Corelab di Kampus FISIP UNDIP, bahwa Promedia memiliki ekosistem media online terbesar di Indonesia.

Baca Juga: KPU Parimo Sikapi Putusan PTTUN Makassar yang Batalkan Status TMS Amrullah-Ibrahim

Event Corelab di Kampus FISIP UNDIP ini adalah salah satu kegiatan yang digelar Promedia di Semarang.

Terdapat satu event menarik lainnya, yakni Mediapreneur Talk di Hotel Aston Semarang, pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Terkait penyelenggaraan event itu, CEO Promedia itu menuturkan upayanya untuk mendorong kolaborasi lebih luas antara media-media di daerah dengan perusahaannya.

Baca Juga: IWC dan Pusat Dirgantara Jerman Mempelopori Keramik yang Diperkuat Serat dalam Pembuatan Jam Tangan

Sulis menjelaskan jumlah media di Indonesia sangat banyak, namun belum banyak yang secara teknologi cukup mumpuni untuk menjadikan medianya profitable (menghasilkan keuntungan).

"Promedia membuka tangan untuk bekerja sama dengan media-media di daerah. Tidak hanya media online, tapi juga radio dan televisi lokal," tutup CEO Promedia.

Selain pemaparan terkait media daring, seminar dilanjutkan oleh Business Development Specialist, Handy Dannu Wijaya yang memaparkan terkait perkembangan media sosial yang mengubah gaya pembawaan informasi.

"Sosial media itu seperti ilmu hitam, membuat orang percaya dan takut akan hal-hal yang sebetulnya belum terjadi. Selain itu, media sosial juga mengubah cara penyampaian informasi yang lebih singkat, ringan, bahkan lebih mudah sampai ke pembaca", ungkapnya.

Di sesi terakhir Dosen Ilmu Komunikasi UNDIP, Bayu Widagdo juga menambahkan bahwa kehati-hatian dalam bermedia sosial harus diwaspadai mengingat media sosial dewasa ini liar serta berbasis hal-hal viral semata.

"Kita gak harus ngikutin yang viral, lagi rame, itu kayak kuda di cat putih hitam mirip zebra. Mau gimanapun itu tetap kuda. Bermedsospun harus punya persona dan karakter agar kita bisa tetap berkarya dan menyampaikan informasi positif" ujar Mas Bayu sapaannya.

Penyerahan Simbolis Kaos Program Corelab Promedia x LKM Fisip Undip

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: Promedia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X