Pionir Pertambangan Berkelanjutan, PT Vale Indonesia Raih Terobosan Peringkat Risiko ESG Menengah

photo author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:05 WIB
Reboisasi dan rehabilitasi dikawasan PT Vale Sorowako, Luwu Timur (Foto: Dok)
Reboisasi dan rehabilitasi dikawasan PT Vale Sorowako, Luwu Timur (Foto: Dok)

Pencapaian ini sangat signifikan mengingat tekanan yang dihadapi industri pertambangan global, di mana persyaratan regulasi, ekspektasi masyarakat, dan pengawasan investor semakin fokus pada kinerja ESG. Kemajuan PT Vale mencerminkan pendekatan proaktif perusahaan dalam menghadapi tantangan ini.

Baca Juga: Inilah Koleksi Tiffany & Co Berupa Perhiasannya dengan Keindahan Liontin Bertabur Berlian

Tantangan di Industri Pertambangan dan Solusi Strategis PT Vale

Saat ini, PT Vale secara konsisten berusaha untuk meningkatkan kinerja ESG perusahaan melalui perbaikan berkelanjutan. Tujuan berikutnya adalah mengatasi kesenjangan yang ada, memastikan manajemen risiko ESG yang lebih komprehensif dan efektif di masa mendatang.

Target kami bukan hanya menjadi yang terbaik di tingkat nasional, tetapi juga bersaing dengan perusahaan nikel di tingkat global, dengan ambisi jangka panjang untuk meraih peringkat risiko rendah.

Industri pertambangan menghadapi banyak tantangan terkait ESG, termasuk deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, pengurangan emisi, serta dampak sosial-ekonomi terhadap komunitas lokal. Sebagai perusahaan yang terintegrasi erat dengan lanskap alam Indonesia, PT Vale sangat menyadari tanggung jawab lingkungan dan sosial yang melekat dalam operasinya.

Pencapaian skor risiko menengah ini tidak terlepas dari upaya di semua tingkat PT Vale dalam mengimplementasikan Praktik Penambangan Berkelanjutan (GMP) dan integrasi praktik ESG ke dalam struktur inti organisasi.

Komitmen ini tercermin dalam adopsi Sistem Manajemen Lingkungan yang selaras dengan standar internasional, dengan prioritas pada keselamatan, serta keterlibatan proaktif dengan komunitas.

PT Vale terus belajar dari pencapaian sebelumnya, mengidentifikasi kesenjangan, dan mengembangkan program-program untuk menanganinya.

Salah satu bendungan milik PT Vale Indonesia dikawasan tambang nikel Sorowako (Foto: Dok)
Salah satu bendungan milik PT Vale Indonesia dikawasan tambang nikel Sorowako (Foto: Dok)

Baca Juga: Alasan Luhut Terima Peran Barunya di Kabinet Prabowo: Akui Tak Bisa Menolak Karena Pendekatan Sang Presiden Ini

Perusahaan meningkatkan kinerja ESG-nya melalui pendekatan praktik berkelanjutan, sebagaimana dijabarkan dalam peta jalan ESG, yang menjadi panduan bagi pengembangan masa depan PT Vale.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, PT Vale telah menerapkan beberapa inisiatif utama:

1. Pengelolaan Lingkungan: PT Vale memprioritaskan upaya reklamasi progresif dan konservasi keanekaragaman hayati, dengan fokus pada meminimalkan gangguan lahan dan memastikan bahwa area tambang dikembalikan ke kondisi alaminya.

Penggunaan energi hidro oleh perusahaan dan komitmen terhadap dekarbonisasi memainkan peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

2. Tanggung Jawab Sosial: PT Vale telah berinvestasi dalam program-program komunitas lokal yang mendorong pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, memastikan bahwa operasinya memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan daerah-daerah di mana perusahaan beroperasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X