HANDAL Sudah Punya Solusi ketika Pajak Mamin dan Retribusi Sampah Ditiadakan

photo author
- Jumat, 4 Oktober 2024 | 06:02 WIB
Calon Wakil Wali Kota Palu, Andi Nur Lamakarate atau yang akrab disapa Anca Lamakarate. (Foto: Ist).
Calon Wakil Wali Kota Palu, Andi Nur Lamakarate atau yang akrab disapa Anca Lamakarate. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Calon Wakil Wali Kota Palu nomor urut 1, Andi Nur B. Lamakarate, atau yang dikenal dengan panggilan Anca, menanggapi kritikan terkait kebijakan penghapusan pajak yang dianggap menyesatkan publik.

Bersama calon Wali Kota Hidayat, pasangan ini berjanji untuk menghapus pajak sebesar 10 persen sektor makan dan minum (mamin) serta retribusi sampah yang selama ini dikeluhkan warga.

"Kota Palu memiliki sumber daya alam yang besar. Kami telah melakukan kajian agar potensi ini bisa dimaksimalkan tanpa memberatkan masyarakat. Pendapatan daerah tak hanya bergantung pada pajak, jadi ini bukanlah bentuk pembodohan," ujar Anca, Selasa (1/10/2024).

Baca Juga: Handal akan Lakukan Inkubator Bisnis Mikro, Jika Dikehendaki Masyarakat Pimpin Palu

Pasangan yang dikenal dengan singkatan HANDAL ini membawa visi menjadikan Palu sebagai "Kota Destinasi dan Industri" jika terpilih di Pilkada Palu 2024.

Menurut Anca, sektor pertambangan merupakan komponen penting dalam menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mencontohkan tambang emas di Kelurahan Poboya yang dikelola oleh PT Citra Palu Minerals (CPM), anak perusahaan dari Bumi Resources Minerals (BRMS). PT CPM mampu mengolah hingga 4.500 ton bijih per hari.

Anca menyampaikan, sisa olahan tambang CPM ternyata masih mengandung emas. "Limbah yang mereka hasilkan ternyata masih memiliki kandungan emas. Kebetulan saya berpengalaman dalam pemurnian emas, dan tim kami memiliki teknologi untuk mengolahnya. Ini bisa menjadi sumber pendapatan baru serta menciptakan lapangan kerja," jelasnya.

Baca Juga: Ribuan Warga Hadiri Deklarasi Pasangan Handal di Palu Barat

Selain tambang emas, Anca juga menyinggung potensi pertambangan batuan di Kelurahan Buluri dan Watusampu, Kecamatan Ulujadi, sebagai peluang tambahan bagi pendapatan daerah.

Sebelum terjun ke dunia politik, Anca pernah berkecimpung dalam sektor tambang batuan. Pengalaman ini membuatnya memahami kendala yang dihadapi para penambang, terutama soal keterbatasan kapal tongkang untuk pengiriman hasil tambang ke luar daerah.

"Dulu saya juga bergerak di sektor tambang, namun berhenti setelah fokus di politik. Saat itu, sangat sulit mendapatkan kapal tongkang karena jumlahnya terbatas," ungkapnya.

Dalam keterbatasan tersebut, politisi Partai Gerindra ini melihat peluang untuk meningkatkan pendapatan daerah. Jika pasangan HANDAL terpilih, Anca berencana memberlakukan kebijakan yang mewajibkan hasil tambang diangkut oleh kapal milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda).

Baca Juga: Warga Sigi: Dari Dulu Kami Dukung Anwar Hafid, Pas Jadi Gubernur Sulteng

"Di Batam banyak agen kapal dan galangan kapal. Cukup satu kapal yang ditarik ke Palu, lalu kita bangun galangan kapalnya serta bekerjasama dengan pihak terkait. Nantinya, pengaturan hasil tambang akan diatur melalui peraturan wali kota. Sebagian tambang dilayani Perumda, sisanya oleh perusahaan swasta," paparnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X