METRO SULTENG - Ahmad Ali menyambangi salah satu pasar tradisional di Luwuk, Kabupaten Banggai, pada Minggu pagi (15/9/2024). Pasar yang disambangi bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah itu yakni Pasar Simpong di Kecamatan Luwuk Selatan.
Ahmad Ali ditemani Abdul Karim Aljufri, bakal calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, beserta beberapa orang lainnya.
Saat sudah tiba di sekitaran pasar, Ahmad Ali tiba-tiba menaiki angkot dan menjadi kenek. Melihat hal itu, pedagang dan warga yang melintas sontak mengerubuti Ahmad Ali dan meminta berfoto.
Baca Juga: Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri Komitmen Ciptakan Suasana Damai di Pilkada 2024
"Insya Allah terpilih jadi gubernur Pak Matu," ujar beberapa pedagang.
Matu adalah panggilan masa kecil Ahmad Ali. Matu kepanjangan dari Mat Sun, gabungan nama pendek Ahmad Ali dan ayahnya Hi Sun.
Saat di Pasar Simpong, Ahmad Ali berinteraksi dengan para pedagang dan pembeli. Ia juga membeli berbagai dagangan masyarakat.
Bahkan ia mencicipi dan menikmati sejumlah jajanan tradisional, seperti kue paranggi, burasa, hingga ikan fufu yang dijual pedagang di Pasar Simpong.
"Ini baru calon pemimpin, merakyat. Tidak pilih tempat," celetuk salah seorang pedagang.
Baca Juga: Tak Ambil Gaji Selama 10 Tahun di DPR RI, Ahmad Ali Pilih Salurkan ke Pihak Ini
Sementara itu, para pedagang juga mengeluhkan kondisi pasar yang sepi pengunjung. Mereka juga menyampaikan kepada Ahmad Ali soal komoditi yang dijual justru banyak didatangkan dari luar daerah. Kondisi harga yang fluktuatif kerap menyulitkan pedagang.
"Ini karena stok kita terbatas, hasil pertanian di Sulawesi Tengah belum mampu memenuhi kebutuhan kita sendiri," ujar Ahmad Ali.
Sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri punya program yang ingin mendorong agar pertanian bisa lebih baik, salah satu tujuannya agar kebutuhan komoditas masyarakat dapat terpenuhi untuk mengontrol harga pasar.
Baca Juga: Pantau Pilgub Sulteng, Presiden Jokowi Tahu Survei Elektabilitas Ahmad Ali Memimpin
Ahmad Ali juga mendorong pemerintah daerah Kabupaten Banggai ke depan, untuk lebih memerhatikan nasib pedagang pasar dengan menyeduh fasilitas yang memadai di pasar-pasar. ***
