METRO SULTENG - Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat berkah di tahun 2024 ini dalam pemenuhan sumber daya listrik.
Sebagai salah satu provinsi yang menjadi tujuan investasi di Indonesia, baru-baru ini pemerintah menetapkan dua item Proyek Strategis Nasional (PSN) turun ke Sulteng tahun ini.
Dua PSN yang akan dibangun pihak swasta tersebut tersebar di dua kabupaten yang berbeda, yakni Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dan Kabupaten Morowali.
Baca Juga: Perum Bulog Tolitoli Gelar Operasi Pasar Bertema 'BULOG SIAGA'
PSN di Kabupaten Parimo adalah Pengembangan Kawasan Industri Neo Energy Parimo Industrial Estate.
Sementara di Kabupaten Morowali yaitu Pengembangan Kawasan Neo Energy Morowali.
"Dari 14 item PSN tahun 2024, kita di Sulawesi Tengah mendapat dua lokasi. Di Kabupaten Parimo dan Kabupaten Morowali," kata Dr. Hasanuddin Atjo membenarkan saat dihubungi media ini Minggu malam (24/3/2024) di Jakarta.
Mantan Kepala Bappeda Sulteng yang saat ini menjadi Tenaga Ahli kementerian di Jakarta mengatakan, prospek dua item PSN tersebut sangat menjanjikan bagi pengembangan Sulteng ke depan.
Karena selain ramah lingkungan, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memenuhi pasokan listrik pengoperasian industri smelter di Morowali dan sektor perikanan di Parimo.
"Kabupaten yang bertetangga dengan Parimo maupun Morowali, bisa teratasi juga persoalan listriknya. Ini sebuah kabar gembira dan peluang besar. Karena Sulteng bercita-cita menjadi daerah penyangga bagi IKN di Kalimantan Timur," ujarnya.
Baca Juga: Perlu Roadmap untuk Menjadi Penyangga IKN
Atjo menyikini bahwa pembangunan PSN menjadi jawaban atas keluhan pengusaha perikanan di Kabupaten Parimo. Karena selama ini ketersediaan listrik masih menjadi momok bagi mereka.
Demikian halnya di Kabupaten Morowali. Kehadiran PSN Neo Energy dapat memberi efek ganda. Selain untuk memenuhi ketersediaan listrik itu sendiri, juga mengurangi polusi udara.
"Karena smelter-smelter di Morowali masih mengandalkan pembangkit yang berbahan bakar batu bara," ungkap Atjo.