Komisi VII DPR RI Dukung PT Vale Terus Jalankan Pertambangan Mengedepankan ESG

photo author
- Kamis, 21 Maret 2024 | 15:29 WIB
Rombongan dipimpin Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, bersama anggota Komisi VII Rico Sia dan Rusda Mahmud
Rombongan dipimpin Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, bersama anggota Komisi VII Rico Sia dan Rusda Mahmud

"Dari awal kita tetap mendukung PT Vale. Untuk operasional, kita memang sepakat jangan dilepas (oleh PT Vale), dan oleh diberikan kesempatan kepada mereka apalagi yang punya niat-niat tertentu," ungkap dia.

Sementara, Febriany Eddy menyampaikan terima kasih atas kunjungan Komisi VII DPR RI.

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena mendapat dukungan dari DPR RI, khususnya untuk pertambangan berkelanjutan PT Vale. Dari pertemuan ini, DPR sepakat yang baik harus tetap dipertahankan bahkan harus lebih baik lagi. Kita fokus ke hilirisasi nilai tambah, berkelanjutan, dan terus meningkatkan komitmen kita.

Kami Mohon dukungan teman-teman semua bisa menjalankan dengan amanah, yang baik dan manfaat bagi banyak orang terutama bangsa negara," ucap Febriany.

Contoh Best Mining Practice

Sugeng Suparwoto menjelaskan, Komisi VII DPR RI yang membidangi Energi, Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup selalu menekankan pentingnya ESG untuk dijalankan perusahaan perusahaan pertambangan.

Dia pun berharap, PT Vale Indonesia bisa menjadi best mining practice untuk perusahaan pertambangan karena menganggap prinsip ESG dijalankan dengan baik.

Baca Juga: KLK-M Ungkap Dampak yang Ditimbulkan PT MBN Terhadap Warga Lauafu, Pemkab Morowali Diminta Serius Mengawasi Aktivitas Pertambangannya

"Saya menyaksikan langsung di Sorowako, melihat bagaimana tata kelola lingkunganya, PLTA, danau kita saksikan langsung tidak berkurang kualitas airnya meskipun dipakai untuk kepentingan PLTA, mudah-mudahan selanjutnya setelah dikelola Dirut dari MIND ID, dan di bawah tupoksi PT Vale mudah-mudahan sisi lingkungan terus berjalan dengan baik," ungkapnya.

Dia menjelaskan, negara sedang kejar-kejaran dengan target net zero emmission, dan untuk mencapainya bukan cuma kerja keras, namun biayanya sangat mahal.

"Menggunakan gas LNG, membangun tanggul (untuk pembangkit listrik tenaga air) itu mahal sekali.Green energy di pembangkitnya ini harus dipikirkan, agar secara long term bisa untung," ungkap dia

Karena itu, menurut dia, PT Vale dengan pengalaman empiris dalam mining, mampu memitigasi tantangan tersebut selama bertahun tahun. PT Vale menurut dia menjadi korporasi tersehat, menjalankan ESG dengan baik, dan reforestrasi yang berhasil.

Febriany Eddy mengungkapkan, dirinya juga saat ini sebagai Wakil Ketua Apindo Bidang ESDM terus mendorong regulasi dan kebijakan pemerintahan terkait kemudahan dalam menjalankan renewable energy.

"Kita tidak melawan penggunaan batubara. Tapi paling tidak yang menjalankan renewable energy ini harusnya dipermudah," ungkap Febriani.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X