Bulog Pastikan Stok Beras di Banggai Aman Hingga Januari 2024

photo author
- Sabtu, 21 Oktober 2023 | 20:50 WIB
Account Manager Suplai Chain dan Pelayanan Publik (AM SCPP) Perum Bulog Subdivre Luwuk, Hamzah Erik Tangahu
Account Manager Suplai Chain dan Pelayanan Publik (AM SCPP) Perum Bulog Subdivre Luwuk, Hamzah Erik Tangahu

METRO SULTENG – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Luwuk memastikan kondisi ketahanan pangan khususnya beras yang ada di gudang masih tergolong aman untuk memenuhi kebutuhan rutin yang dikeluarkan Bulog.

Account Manager Suplai Chain dan Pelayanan Publik (AM SCPP) Perum Bulog Subdivre Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulteng, Hamzah Erik Tangahu mengatakan, saat ini stok beras medium yang tersedia di gudang Bulog sebanyak 1.644,7 ton.

Baca Juga: Senin Besok Bawaslu Touna Tertibkan Alat Peraga Kampanye, Siap-Siap Tim Sukses Para Caleg

Jumlah tersebut diperkirakan akan mencukupi kebutuhan beras di Banggai hingga tiga bulan kedepan. “Untuk ketersediaan stok beras di gudang Bulog sampai dengan hari ini 1.644,7 ton. Secara presentase per bulan, Insya Allah mencukupi tiga bulan ke depan atau sampai dengan Januari 2024, masih aman,” ungkap Hamzah pada media ini saat ditemui di kantornya, Kamis (19/10/2023) kemarin.

Selain itu, untuk menekan kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir ini, Bulog telah memprogramkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) atau beras medium yang disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketersediaan beras murah bagi masyarakat.

Baca Juga: Pj. Bupati Bangkep Lantik Dirut PDAM

Beras SPHP ini telah disalurkan ke beberapa pasar tradisional. “Kalau dalam Kota Luwuk ada dua pasar yaitu, Pasar Simpong dan Pasar Unjulan. Disitu ada agen pengecer kita yang stay menjual beras murah untuk menekan gejolak harga beras,” sebut Hamzah.

Dia menjelaskan, dampak kemarau berkepanjangan yang membuat suasana panen di daerah produsen pangan di wilayah Kabupaten Banggai ini tidak merata, sehingga memicu kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir.

“Bukan hanya di Kabupaten Banggai yang mengalami kenaikan harga beras, daerah lain juga begitu. Ini akibat kemarau yang berkepanjangan, sehingga banyak daerah produsen pangan khususnya lahan padi yang gagal panen,” ujarnya.

Baca Juga: Produk Unggulan Banggai Laut, Minyak Kelapa Kampung Padang Laya Hadir di Trade Expo Indonesia 2023

Olehnya, Bulog dan beberapa instansi terkait Pemda Banggai mengeluarkan kebijakan untuk melakukan penyerapan beras minimal 10 persen dari petani atau mitra penggiling Bulog guna memperkuat ketahanan stok beras di Banggai.

“Pihak Bulog siap menyerap beras pada panen ini,” tegas Hamzah. ***      

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abd Rahman M. Djafar

Tags

Rekomendasi

Terkini

X