Jika diamati, motif batik yang digunakan merupakan kombinasi 7 motif batik dari seluruh Indonesia. Contohnya seperti Mega Mendung dari Jawa Barat, Perisai dari Kalimantan, dan Ayam Kasuari dari Papua. Kombinasi 7 motif itu disebut sebagai “Tambal Jagad”.
Baca Juga: Vespa Racing Sixties Bercorak Balap Mewah yang Terinspirasi dari Tahun 60 an
Masing-masing memiliki makna filosofis tersendiri. Contohnya, Mega Mendung memiliki makna kemakmuran dan sumber kehidupan, Perisai bermakna perlindungan, dan Ayam Kasuari berarti kekuatan dan hidup yang panjang.
Kenyamanan Berkendara
Vespa Batik ini seolah memang didesain dari Indonesia untuk Indonesia. Bukan hanya sekedar ornamen dan makna filosofisnya, secara kenyamanan berkendara pun, kendaraan ini cocok untuk orang Indonesia.
Dimensinya relatif lebih kecil dari model Vespa lain seperti Dior atau GTV, tapi ukurannya cocok untuk postur tubuh orang Indonesia. Ini terlihat dari tinggi sadel yang hanya 785 mm serta lebar yang hanya 705 mm.
Keseluruhan kontur body menonjolkan gaya retro khas Vespa. Namun, bagian sadel menyatu tapi bertingkat, membuatnya unik dan nyaman juga bagi penumpang belakang.
Untuk fitur, Piaggio menyematkan fitur Reduced Vibration yang mengurangi getaran saat berkendara. Selain itu, ada juga USB port di bagian dek, serta Immobilizer anti maling yang sudah built in.
Harga Vespa Batik 2023 mulai sekitar Rp77 jutaan. Sebagai barang koleksi dan ikonik, tentu hal ini wajar saja.***