METRO SULTENG-Skuter matik retro garapan Yamaha Uplift Fino 125 hadir dalam 3 varian yang cantik dengan desain, performa, dan fitur yang istimewa.
Yamaha Fino mengusung mesin 4 tak, 1 silinder, SOHC, dengan pendingin udara. Tentunya, mesin 125 cc ini sudah mengadopsi teknologi Blue Core terbaru Yamaha sehingga pasti irit dan tangguh.
Karakter mesinnya agak overstroke yang membuatnya memiliki tarikan kuat sejak putaran bawah. Ini dapat mengatasi banyak keluhan pengguna skuter matic yang merasakan motor agak berat saat di rpm rendah.
Baca Juga: Diam-diam Gesits Luncurkan Motor Barunya Bernama Gesit Raya, Intip Keunggulannya
Dengan spesifikasi tersebut, daya maupun torsi maksimum tergolong lumayan. Bisa dibilang 11-12 dengan Mio maupun Fazzio, karena pada dasarnya mesinnya memang sama.
Dari segi performa, New Fino 2022 tergolong cukup impresif di kelasnya. Bahkan, jika dibandingkan dengan koleganya Mio S keluaran terbaru itu.
Kecepatan 60 km/jam dapat tercapai hanya dalam 7 detik dari posisi berhenti. Unggul sedikit (0,1 detik) dari Mio S.
Baca Juga: Vespa Matic Bisa Didapat Dengan Harga Dibawah Rp30 Jutaan
Dari sini, karakter mesin membuatnya sedikit terseok di putaran atas. Untuk mencapai 80 km/jam butuh waktu total 13,2 detik. Tapi itu pun masih sedikit unggul 0,3 detik dari Mio S.
Meski demikian, bobot yang lebih berat membuatnya cukup stabil di kecepatan tinggi. Top speednya bisa pol sampai 110 km/jam.
Selain itu, konsumsi BBM-nya juga tembus 47 km/liter. Bisa dibilang untuk kelas skuter matic 125, secara keseluruhan performa Fino 15 sangat memuaskan.
Beda performa di atas mungkin sedikit terpengaruh dengan dimensi matic ini. Secara keseluruhan, Fino 125 terbaru lebih lebar dan tinggi dari Mio S maupun Fazzio. Bahkan, bobotnya pun lebih berat antara 3-5 kg.
Baca Juga: Tesla Berencana Bangun Pabrik Mobil dan Batarai EV di Indonesia
Fino tampak lebih cantik dengan pilihan warna matte yang trendi. Desain lampu utama LED berbentuk perisai dan sein yang menyipit juga sangat unik dan antik.
Lebih lagi, Fino masih menggunakan dasbor speedometer konvensional dan bentuk spion yang bulat. Ibarat kata, kesan retronya “dapat banget.”