tekno-oto

Meski Berstatus Daerah Penghasil Nikel, Tapi Penggunaan Kendaraan Listrik di Sulteng Masih Minim

Kamis, 24 November 2022 | 10:35 WIB
Suasana diskusi publik di Kota Palu yang salah satunya membahas kendaraan listrik. (foto: ist)

METRO SULTENG - Ombudsman RI, Hery Susanto, didaulat menjadi pembicara utama dalam diskusi publik bertema Electrifyng Lifestyle Perubahan Gaya Hidup Baru Berbasis Listrik, yang digelar komunitas motor Pasigala, di Taman Gedung Olahraga Kota Palu pada 24 November 2022.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk sosialisasi penggunaan peralatan sehari-hari dengan berbasis listrik, yakni kompor induksi, sepeda motor, mobil, mesin pertanian, perkebunan, perikanan dengan energi listrik yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Diduga Terjerat Narkoba, Dua IRT dan Satu Oknum Perangkat Desa di Tojo Una-una Ditangkap Polisi

Electrifyng Lifestyle menurut Hery Susanto, adalah sebuah gerakan perubahan gaya hidup dari mengandalkan sumber energi fosil menjadi energi terbarukan melalui listrik.

Kegiatan ini menjadi kewajiban negara untuk memgawal perubahan kebiasaan gaya hidup masyarakat. Perubahan gaya hidup menuntut perubahan teknologi berupa fasilitas-fasilitas publik termasuk kebijakan negara yang diselenggarakan oleh pemerintah.

"Penyelenggaraan pelayanan publik berupa kebijakan, penyediaan fasilitas dan teknologi inilah yang menjadi ranah pengawasan ombudsman," jelas Hery.

Peran strategis Kementerian/Lembaga/Instansi dalam mendukung program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 2022.

Program konversi motor BBM ke listrik merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 terkait dengan Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Untuk Transportasi Jalan.

Baca Juga: Raja Salman Umumkan Libur Nasional Pasca Arab Saudi Kalahkan Argentina di Piala Dunia Qatar

Hery Susanto juga hadir di Palu dalam rangka kegiatan Munas KAHMI ke 11. Pada kesempatan diskusi terbuka, Hery juga mengkritik ketersediaan kendaraan listrik di Kota Palu yang masih sangat sedikit. Padahal, Provinsi Sulteng memiliki potensi tambang nikel terbesar dunia.

"Sulteng harusnya menjadi pendukung utama perubahan gaya hidup berbasis listrik, terutama kendaraan kendaraan listrik. Karena ini daerah penghasil nikel terbesar di dunia," kata Hery.

Pada kesempatan ini, Hery menegaskan bahwa perubahan gaya hidup berbasis listrik ini akan menghampiri kita dalam waktu yang cepat. Karena ini merupakan tuntutan globalisasi teknologi.

Baca Juga: Workshop Aksi Cegah Stunting di Tojo Una-una, Sekda Sebut Harus Ditanggulangi Secara Terpadu

"Kita akan sulit menghindari perubahan gaya hidup berbasis listrik dan mutasi teknologi listrik yang ramah lingkungan ini karena desakan globalisasi," kata Hery.

Peserta dan pembicara diskusi publik di Palu Kamis 24 November. (foto: ist)
Olehnya Hery menekankan bahwa perubahan ini jangan sampai merugikan masyarakat. Di sisi inilah Ombudsman hadir sebagai bagian yang mengawal perubahan gaya hidup yang diselenggarakan pemerintah agar memudahkan pelayanan masyarakat.

Natalia, mewakili manajer pemasaran PLN Area Palu menjelaskan bahwa sosialisasi ini gencar dilaksanakan sebagai bentuk tanggungjawab PLN menyelenggarakan pelayanan publik.

Halaman:

Tags

Terkini