METRO SULTENG-Menurut penelitian perusahaan Autoinsurance Ez, Kendaraan listrik bertenaga baterai memiliki peluang terbakar memang kecil yaitu sekitar 0,03 persen,namun saat terbakar sangat susah untuk dipadamkan.
Dilansir dari berbagai sumber, hal ini di karenakan terdapat kandungan kimia didalam sel baterai lithium ion dan juga kandungan oksida logam yang ketika dipanaskan cenderung melepaskan gas oksigen.
Baca Juga: Headset AR/VR Apple Bisa Membawa Kita Konser Virtual ke Ketinggian Baru
Oksigen tersebut memungkinkan reaksi pembakaran. Cairan dan gas tersebut dapat terbakar dan menghasilkan lebih banyak panas dan gas.
Jika terjadi kebakaran pada kendaraan listrik anda,jangan lansung disiram air atau menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) biasa,justru apinya makin bertambah besar.
Karena api yang berasal dari baterai kendaraan listrik adalah api lithium yang bersuhu lebih dari 1200°C,sedangkan APAR ABC Powder hanya mampu untuk api 600°C ke bawah.
Baca Juga: Jam Tangan Pintar Fossil Skagen Falster Gen 6 Ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon Wear 4100+ SoC
Lantas untuk memadamkan api pada kebakaran kendaraan listrik bertenaga baterai apa?,dilansir dari akun tiktok @mobil123, untuk memadamkan kebakaran pada kendaraan listrik diperlukan pemadam api dengan bahan kimia khusus yang bersifat prevent reignition.***