METRO SULTENG-Tahun ini, bukan hanya perusahaan Nautische Instrumente Mühle-Glashütte yang merayakan hari jadinya yang ke-30, tetapi juga kronometer laut kuarsa dari bisnis keluarga independen berbasis Glashütte.
Keduanya saling terkait erat, karena pada tahun 1994 Mühle-Glashütte didirikan kembali untuk melanjutkan produksi kronometer laut yang sebelumnya dibuat di Glashütte oleh perusahaan gabungan milik negara.
Setelah reunifikasi Jerman, Hans-Jürgen Mühle memanfaatkan peluang tersebut dan mendirikan kembali bisnis keluarganya yang sudah ada sejak tahun 1869 dan diambil alih selama era GDR.
Baca Juga: Muhle-Glashutte Meluncurkan Teutonia IV Big Date Edisi 1994
Pada tahun 1994, ia mendaftarkan perusahaan tersebut, dengan fokus pada instrumen bahari dan mekanika halus.
Dengan tim kecil yang terdiri dari dua karyawan, ia mulai membuat kronometer laut baru, yang disetujui oleh Badan Maritim dan Hidrografi Federal di Hamburg.
Persyaratan yang ditetapkan oleh DIN 8319 untuk kronometer jauh terlampaui. Sejak saat itu, Mühle-Glashütte juga mengembangkan apa yang dikenalnya saat ini: jam tangan fungsional yang didasarkan pada keunggulan bahari berupa presisi, keandalan, dan keterbacaan yang intuitif.
Baca Juga: Intip Seni Horologi: Saat Parmigiani Fleurier Perkenalkan L'Armoriale Répétition Mystérieuse
Presisi, keandalan, dan keterbacaan yang baik juga penting di laut. Merayakan hari jadinya, merek ini juga memperkenalkan Quartz Marine Chronometer Edition 1994 , yang hanya diproduksi sebanyak 30 buah.
Instrumen navigasi ini memiliki akurasi yang luar biasa berkat komponen mekanis yang diproduksi secara presisi, dipadukan dengan elektronik yang andal.
Inti dari gerakan ini adalah osilator kuarsa 4,19 MHz yang telah mengalami penuaan buatan dan distabilkan suhu, yang memastikan bahwa jam mencapai deviasi rata-rata kurang dari 0,01 detik per hari dalam kisaran suhu yang ditentukan.
Kronometer laut di laut menampilkan Waktu Universal Terkoordinasi (UTC), yang penting untuk navigasi.
Dengan membandingkan UTC dengan waktu setempat, seseorang dapat menentukan posisi longitudinal mereka.
Untuk memastikan bahwa penunjuk waktu UTC tetap akurat bahkan selama penggantian baterai, kronometer laut kuarsa terus berjalan setidaknya selama 5 menit tanpa gangguan, bahkan tanpa baterai.
