METRO SULTENG-OnePlus bersiap untuk meluncurkan ponsel pintar OnePlus 13 dan OnePlus 13R pada tanggal 7 Januari, bersamaan dengan varian warna baru untuk OnePlus Buds 3 Pro.
Selain itu, laporan menunjukkan bahwa merek tersebut tengah mengembangkan jam tangan pintar baru.
Menurut laporan eksklusif oleh Smartprix, OnePlus Watch 3 dijadwalkan untuk diluncurkan secara global pada Q1 2025, dengan tujuan menghadirkan perangkat yang lebih fungsional dan kaya fitur untuk memperkuat posisinya di pasar perangkat wearable yang kompetitif.
Baca Juga: Meta AI Muncul di WhatsApp dan Instagram Anda? Kenali Fungsi dan Cara Menggunakannya
Render yang dibagikan bersama laporan tersebut menunjukkan bahwa OnePlus Watch 3 mempertahankan desain ramping pendahulunya tetapi memperkenalkan fitur utama: tombol putar.
Mirip dengan Digital Crown Apple, fitur ini meningkatkan navigasi, terutama dalam situasi di mana kontrol layar sentuh tidak praktis, seperti saat tangan basah.
Fitur ini akan menambahkan fungsi EKG untuk lebih meningkatkan kemampuan pelacakan kesehatan Watch 3, yang memungkinkannya bersaing dengan model premium seperti Samsung Galaxy Watch dan Apple Watch.
Namun, sertifikasi kesehatan khusus pasar dapat membatasi ketersediaannya.
Baca Juga: Cara Menghapus Meta AI di WhatsApp, Gampang dan Nggak Ribet
Fitur menonjol lain dari Watch 3 adalah konektivitas LTE, yang memungkinkan perangkat beroperasi secara independen dari telepon pintar.
Fitur ini memungkinkan pengguna melakukan panggilan telepon, menerima pemberitahuan, dan mengalirkan musik tanpa perlu memasangkan telepon.
Namun, fitur ini mungkin awalnya terbatas pada pasar tertentu, dengan China kemungkinan menjadi tujuan pertama.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Watch 3 dapat mengemas prosesor Qualcomm Snapdragon W5 Gen 1 yang tangguh, dipasangkan dengan RAM 2GB dan penyimpanan 32GB.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa jam tangan tersebut akan memiliki baterai 500mAh, namun, sertifikasi FCC sebelumnya telah mengklaim bahwa jam tangan tersebut akan memiliki baterai 631mAh yang lebih besar.
Baca Juga: Akademisi UNUSIA: Pesantren Masa Depan Pencetak Ulama Prenuer
