METRO SULTENG-Koleksi DOXA SUB 200 C-Graph tersedia dalam enam pilihan warna - Orange Professional, Silver Searambler, Black Sharkhunter, Navy Caribbean, Yellow Divingstar, dan Turquoise Aquamarine - dan dapat dipadukan dengan gelang 'rice bead' baja tahan karat yang khas atau ke tali karet baru berkualitas tinggi.
DOXA SUB 200 Kronograf tiga penghitung pemuntir otomatis yang sporty ini memiliki casing 45 mm yang dibuat dari baja tahan karat 316L yang menawarkan ketahanan luar biasa terhadap korosi.
Baca Juga: Inilah Jam Tangan Rolex Yacht-Master 40 dari Baja dan Emas Everose
Saat Anda memegang jam tangan, dan terlebih lagi saat memakainya, Anda mendapat kesan bahwa jam tangan tersebut berdiameter lebih kecil dari 45 mm. Hal ini terutama disebabkan oleh lugs yang pendek dan bentuk aslinya.
Juga dibuat dari baja tahan karat, bezel yang dapat diputar searah diperkuat dengan sisipan safir yang menjamin ketahanan luar biasa terhadap goresan.
Kenop yang dapat disekrup dihiasi dengan simbol "ikan DOXA" berwarna oranye dan, bersama dengan bagian belakang casing kokoh yang disekrup, membantu memastikan ketahanan terhadap air hingga tekanan 20 bar (kira-kira 200 meter / 650 kaki). Pada posisi 0, kenop terpasang erat pada casing.
Dengan membuka tutupnya, Anda dapat memutar jam di posisi 1 dan mengatur waktu di posisi 2.
Bagian belakang casing diukir dengan indah dengan simbol "ikan DOXA" berulang yang menandakan hubungan khusus merek ini dengan dunia laut.
Baca Juga: Jam Tangan Longines Master Collection GMT: Keanggunan Abadi dalam Balutan Emas
Penekan kronograf bulat pada posisi jam 2 dan 4 dilindungi dengan gasket dan sangat pendek untuk mengurangi risiko aktivasi yang tidak disengaja.
Dilindungi oleh kristal safir berbentuk kotak anti-reflektif yang mengingatkan pada kaca plexiglass berkubah pada generasi SUB awal yang berkontribusi pada ketebalan keseluruhan jam tangan sebesar 17,4 mm, pelat jamnya memiliki tiga penghitung berbentuk siput dengan tata letak 3-6-9.
Fungsi kronograf mencakup jarum kronograf pusat yang berputar satu kali mengelilingi pelat jam setiap 60 detik, penghitung kronograf 30 menit yang ditempatkan pada pukul 3, dan penghitung kronograf 12 jam yang ditempatkan pada pukul 6.
Detik berjalan pada pukul 9 sekilas dapat dikenali untuk jarum berujung persegi vs ujung segitiga yang digunakan untuk dua penghitung lainnya.
Keterbacaannya sangat baik dalam situasi apa pun, bahkan di lingkungan dengan pencahayaan buruk seperti di bawah air, berkat lapisan luminescent Super-LumiNova yang digunakan untuk semua indikasi tombol pada pelat jam dan pada bezel berputar yang digunakan untuk menghitung waktu menyelam.
