Film Karya Komunitas Kayu Hitam Poso "Sekandung Badan" Dirilis Dalam Kemah Bersama Pemuda Poso

photo author
- Sabtu, 10 Agustus 2024 | 16:28 WIB
Komunitas Kayu Hitam Poso kerja bareng Institut Mosintuwu
Komunitas Kayu Hitam Poso kerja bareng Institut Mosintuwu

METRO SULTENG-Film karya anak Poso berjudul "Sekandung Badan" merupakan karya dari Komunitas Kayu Hitam Productions, yang bertujuan menyampaikan pesan toleransi.

Film tersebut telah launching saat kegiatan Kemping Padusatu di lokasi hutan pinus Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Sulteng, Jumat malam, (9/8/2024).

Kemping Padusatu event yang digelar Institut Mosintuwu bekerjasama dengan Jisra.

Baca Juga: Warga Bumi Pogogul Gantungkan Harapan kepada Anwar-Reny Majukan Buol

Proses produksi film ini dimulai sebulan setelah Institut Mosintuwu mengusulkan ide penggarapan film yang mengangkat tema toleransi, budaya, dan lingkungan.

Saifullah Mectha Ketua Kayu Hitam Productions sekaligus Sutradara menyampaikan, setelah melalui diskusi dan pemilihan cerita memutuskan untuk mengangkat budaya masyarakat Poso.

Film berjudul Sekandung Badan yang ini bercerita tentang hubungan dua saudara beda agama yaitu Islam dan Kristen yang menjadi canggung pasca konflik yang melanda Kabupaten Poso beberapa tahun silam.

Meski konflik sudah usai, namun hubungan sosial belum kembali terajut utuh. Perbedaan agama masih menjadi isu sensitif. Kondisi inilah hubungan antar keluarga yang diangkat cerita penting tentang toleransi.

Salah satu contoh yang disampaikan di film ini yaitu budaya Pasiar atau kunjungan silaturahmi saat perayaan Natal dan Idul Fitri. Pasiar masih menjadi hal yang tabuh, padahal bagian bentuk silaturahmi dan toleransi antar umat beragama.

Menurut Ipul sapaan akrab sang sutradara, bahwa budaya Pasiar sangat mencerminkan nilai toleransi yang kuat di Poso.

Baca Juga: Takut Kabur, Jaksa Pasang Alat Pelacak Ditangan Asisten III Donggala DB Lubis, Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alat TTG

“Silaturahmi atau pasiar saat Lebaran atau Natal kami anggap memiliki nilai toleransi yang tinggi di kalangan masyarakat baik umat Islam maupun Nasrani," ucap jebolan Akindo Yogyakarta itu.

Film ini melibatkan teman-teman dari komunitas Anak Muda Poso sebagai pemeran, tanpa melalui proses casting formal. Pemilihan pemain dilakukan berdasarkan naluri dan kedekatan personal.

Salah satu pemeran, Dewi yang aktif di komunitas diajak untuk berperan dalam film Sekandung Badan. Kata Dewi, komunitas Kayu Hitam membantu para pemeran mengembangkan kemampuan akting.

"Saya diajak berperan karena keterlibatan aktif di komunitas. Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran bagi saya dalam berakting," sebutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X