Karyawan PT Sai Apparel Industries Curhat Terkait Kerja Lembur Tapi Tak Dibayar Pihak Perusahaan

- Minggu, 5 Februari 2023 | 13:13 WIB
Karyawan PT Sai Apparel Industries Curhat Terkait Kerja Lembur Tapi Tak Dibayar Pihak Perusahaan. (Tangkapan Layar)
Karyawan PT Sai Apparel Industries Curhat Terkait Kerja Lembur Tapi Tak Dibayar Pihak Perusahaan. (Tangkapan Layar)

METRO SULTENG-Sosok karyawan PT Sai Apparel Industries yang berdebat dengan Bosnya ini viral di media sosial.

Karyawan bernama erma ini sempat menuntut langsung ke bosnya perihal hak mereka yang dipekerjakan sampai lembur.

Baca Juga: Viral! Diduga Karyawan PT Sai Apparel Industries Protes Kebijakan Perusahaan Ke Bosnya Malah Diusir

erma mengaku pihak perusahaan tidak pernah memberikan hak upah kepada karyawan yang lembur kerja.

Dalam video yang dibagikan oleh akun @Infogrobogan, terlihat erma berkumpul di sebuah ruangan bersama karyawan lainnya.

Baca Juga: Buntut Panjang, Apip Nurahman Diminta Papdesi Untuk Buat Klarifikasi Hingga Terancam Dipolisikan

erma dalam video tersebut, menceritakan masalah yang terjadi di perusahaan PT Sai Apparel Industries.

"Efisiensi itu penting bapak, tapi Kesehatan karyawan itu jauh lebih penting, karena banyak karyawan yang bilang gak kuat saya, kerjanya kok gini?" ujarnya dikutip, Minggu, (5/2/2023).

Baca Juga: Apip Nurahman Kritisi Masa Jabatan Kades 9 Tahun, Tuntutan Rakyat Yang Mana?

Tak hanya itu, erma mengaku selama ini dirinya bersama karyawan lainnya tak dibayar saat bekerja lembur.

"Lembur gak dibayar, alasannya perusahaan itu punya sistem simpan jam, dimana berapa jam yang disimpan, boleh diambil kapan saja. Tapi kenyataanya, kami minta libur itu susah, tapi kalau supervisor gampang sekali libur," ungkapnya.

Baca Juga: Geram! Mantan Hakim Asep Iwan Irawan Tantang Jaksa Agung Debat Soal Tuntutan 12 Tahun Bharada E

erma juga mengatakan bahwa perusahaan tak memberikan keadilan atas hak dari karyawan.

"Jadi di sini, keadilan itu memihak jabatan, karena jika memnag diwajibkan lembur, untuk efisiensi perusahaan, itu harus dibayar," bebernya.***

Halaman:

Editor: Sofyan L

Tags

Terkini

X