Emergency, Rumah Warga dan Gereja di Desa Sidondo 3 Terancam Sungai Palu

photo author
- Senin, 31 Oktober 2022 | 09:35 WIB
Ketua Partai NasDem Sigi, Ilyas Nawawi, meninjau pemukiman warga di Desa Sidondo 3 yang sudah berada di bibir Sungai Palu. (foto: istimewa)
Ketua Partai NasDem Sigi, Ilyas Nawawi, meninjau pemukiman warga di Desa Sidondo 3 yang sudah berada di bibir Sungai Palu. (foto: istimewa)

METRO SULTENG - Masyarakat Desa Sidondo 3 Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, semakin resah dari hari ke hari. Mereka tidak lagi nyaman berada dalam rumah saat hujan turun. Sebab, keberadaan aliran Sungai Palu yang melintasi desa tersebut kini menjadi ancaman.

Ratusan unit rumah di Desa Sidondo 3, kini diintai potensi banjir Sungai Palu. Sebab, permukaan sungai terus alami pendangkalan. Sementara bantaran sungainya belum ada talud dari batu gajah.

Baca Juga: Ratusan Hektar Sawah di Pakuli Utara Kabupaten Sigi juga Ikut Terendam

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sigi, Ilyas Nawawi, datang melihat langsung kondisi bantaran Sungai Palu di Desa Sidondo 3, Sabtu (29/10/2022). Ilyas bertemu dan berbicara langsung dengan masyarakat setempat.

Kata Ilyas, pemukiman warga di Desa Sidondo 3 sudah berada di bibir sungai. Rumah-rumah tersebut berpotensi terseret arus, jika debit air sungai naik. Termasuk Gereja Advent di Sidondo 3 juga terancam.

"Kalau ini dibiarkan terus menerus, kasihan masyarakat. Rumah mereka terancam. Bukan hanya Desa Sidondo 3 kena dampak, tapi sampai ke Desa Sidondo 1 akan dijangkau air sungai,"kata Ilyas di sela-sela kunjungannya.

Ilyas mengakui, sudah beberapa kali menerima laporan masyarakat dari desa tersebut. Masyarakat berharap ada perhatian serius dari pemerintah. Apakah permukaan sungainya dilakukan normalisasi, atau dibangun talud dari batu gajah di sepanjang bantaran sungai.

Baca Juga: Bakal Calon Bupati Sigi, Sudah Saatnya Perbanyak Adu Konsep dan Gagasan

"Masyarakat tidak tahu mengadu kemana lagi. Olehnya, mereka berharap kepada Partai NasDem untuk memperjuangkan aspirasi ini. Karena kondisi ini sudah lama mereka keluhkan. Tapi hasilnya tetap nihil,"ungkap Ilyas.

Saat meninjau bantaran sungai Desa Sidondo 3, Ilyas bertemu dengan beberapa tokoh masyarakat setempat. Salah satunya Edyson Kindangen.

"Sudah disampaikan kepada anggota DPRD berulang -ulang kali ketika ada reses. Termasuk ke Pemda Sigi. Tapi belum juga direspons,"jelas Ilyas menirukan keluhan Edyson Kindangen.

Baca Juga: Sigi Dapat Hibah Mobil Damkar dari Pemprov DKI Jakarta

Selain bertemu Edyson Kindangen, mantan Camat Sigi Biromaru ini juga ditemani beberapa tokoh masyarakat Sidondo 3 saat meninjau bantaran sungai. Antara lain Husni dan Masrun, yang merupakan mantan pengurus BPD Sidondo 3.

Ilyas Nawawi (tengah) mendengarkan aspirasi warga Sidondo 3 yang pemukimannya terancam keberadaan Sungai Palu. (foto: istimewa)
Ilyas Nawawi (tengah) mendengarkan aspirasi warga Sidondo 3 yang pemukimannya terancam keberadaan Sungai Palu. (foto: istimewa)
"Ini sudah emergency. Jangan nanti ada rumah yang hanyut atau terendam, baru dilakukan penanganan. Itu namanya manajemen pemadam kebakaran. Mestinya, sedia payung sebelum hujan,"kata mereka kepada Ilyas.

Usai meninjau, Ilyas menyempatkan waktu berdiskusi dengan perwakilan masyarakat sebelum berpamitan pulang. Masyarakat Sidondo 3 sepakat mendesak pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III untuk segera melakukan penanganan bantaran Sungai Palu yang melintasi desa itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X