METRO SULTENG - Normalisasi Sungai Gumbasa yang meluap pada Selasa subuh (6/9/2022), sudah dimulakan. Tidak tanggung-tanggung, jajaran Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Palu menurunkan 8 unit alat berat jenis excavator ke Sungai Gumbasa dan beberapa titik banjir di Sigi.
Baca Juga: Bupati Morowali Utara Lantik 11 Kades Terpilih Kecamatan Bungku Utara
"Hari ini, saya bersama Kabalai meninjau langsung proses normalisasi Sungai Gumbasa di Desa Pakuli Utara, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah,"kata Wabup Sigi, Dr Samuel Yansen Pongi, saat meninjau pekerjaan normalisasi Jumat (9/9/2022).
Pasca banjir yang mengakibatkan jembatan Gumbasa terputus sejak Selasa, Wabup Sigi langsung bergerak meninjau hulu Sungai Gumbasa didampingi Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Palu, Taufik.
"Apresiasi kepada pihak Balai Sungai yang menggerakan 8 unit alat berat untuk menormalisasi Sungai Gumbasa,"kata Samuel.
Baca Juga: Satreksrim Polres Donggala Diminta Berani Usut Dugaan Bagi- Bagi Fee Proyek TTG
Selain itu di Sungai Gumbasa, alat berat dari Balai Sungai juga melakukan normalisasi sungai di beberapa titik banjir di wilayah Kabupaten Sigi.
"Balai Sungai selalu hadir membantu Pemda Sigi dengan mengirimkan alat beratnya,"salut Samuel kepada jajaran Kementerian PUPR tersebut.
Selanjutnya, sebut Samuel, alat berat dari Balai Jalan dan Jembatan akan bergerak memperbaiki oprit jembatan Gumbasa yang rusak. Sehingga ke depan, jembatan Gumbasa akan kembali fungsional.
Baca Juga: Sepak Terjang DB Lubis, Orang Dekat Bupati Donggala yang Diduga Terima Fee Proyek TTG dan Website
Pada kesempatan itu, Kepala BWS Sulawesi III Palu, Taufik menyampaikan bahwa, alat berat akan terus bekerja melakukan normalisasi dan pembuatan tanggul. Ini sebagai bentuk penanganan darurat. Supaya masyarakat sekitar merasa aman dan tidak perlu khawatir lagi ketika hujan melanda.
"Semoga masyarakat Pakuli Utara tidak was-was lagi saat hujan melanda desa mereka,"tandas Taufik.
Baca Juga: Pekerjaan Peningkatan Jalan dan Jembatan di Bungku Utara Akan Segera Dilaksanakan
Wabup Samuel meminta kepada masyarakat Sigi, untuk selalu percaya kepada pemda dan pemerintah, terkait penanganan bencana. Dan berdasarkan ramalan BMKG, curah hujan akan terjadi hingga bulan Februari 2023.
"Tahun ini, puncak hujan pada bulan November dan Desember 2022,"ungkap Wabup Samuel.
Wabup menyampaikan agar masyarakat selalu waspada. Bila ada yang perlu dikomunikasikan, maka langsung saja melalui perwakilan pemerintah di desa maupun di kecamatan setempat.
Baca Juga: 15 SPBU di Kota Palu yang Terapkan Pembelian BBM MyPertamina, Ini Daftarnya
"Bila ada keluhan, ke kades atau ke camat saja,"kata wabup kepada warga Desa Pakuli Utara. ***
