METRO SULTENG- Curah hujan yang tinggi belakangan ini membuat permukaan air Sungai Laa di Kabupaten Morowali Utara bisa saja naik tiba-tiba akibat intensitas hujan dihulu.
Pantauan langsung dilapangan, di Desa Tompira, Kecamatan Petasia Timur, permukaan air sungai yang Laa masih stabil.
"Kemarin, air Sungai Laa agak naik pak, pagi tadi dari pukul 07:00 sampai dengan pukul 10:00 Wita agak naik, namun turun lagi siang ini," kata Aril warga Desa Tompira, Senin (1/7/2022) siang.
Baca Juga: Mahasiswa KKN-T IPB University Latih Buat Nugget Tempe Warga Kuripan Pekalongan
Baca Juga: Vale Cup Morowali Resmi Bergulir, Rebutkan Piala Bergilir 3 Cabang Olah Raga
Baca Juga: Tanggal Merah Bulan Agustus 2022 dan Daftar Hari Pentingnya
Sumber mantan Kepada Desa Amir Sumisi, banjir besar yang terakhir terjadi pada tahun 2015, hingga kendaraan roda dua maupun roda empat diseberangkan gunakan rakit, karena sekitar 150 meter badan jalan terendam air saat itu.
Untuk mewaspadai luapan Sungai Laa, Kepala Desa Tompira Sufran Tanadi minta warganya yang mendiami bantaran Sungai untuk selalu waspada, akibat curah hujan yang tinggi belakangan ini.
"Untuk sementara aktifitas permukaan Sungai Laa berfluktuasi atau volumenya kadang naik dan kadang turun, meski begitu tetap kita waspada karena curah hujan masih cukup tinggi," cetus Sufran Tanadi.
Baca Juga: Pangkat Pengabdian, Wakapolres Morowali Utara H. Amri Raih AKBP
Baca Juga: Gubernur Sulteng Lantik Rudy Dewanto Sebagai Pj Sekdaprov, Tugas Mengawal Seleksi Sekda Definitif
Baca Juga: Hati-hati, Jalur Kebun Kopi Sulteng Senin Pagi Terjadi Longsor Dititik KM 17
Terkait kewaspadaan banjir Sungai Laa, pihak Polres Morowali Utara, siaga bencana banjir.
"Tim SAR Polres tetap stand by bersama tim SAR Brimob, mereka sewaktu-waktu direrjunkan ketika ada bencana banjir, di Morowali Utara," terang Kapolres Morut AKBP Ade Nuramdani.***