METRO SULTENG, Morowali-Keindahan Taman Funuasingko di ibu kota Kabupaten Morowali, Sulteng, dengan sejumlah fasilitas umun yang tidak dapat berfungsi sebagamana mestinya.
Taman yang terletak di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Morowali ini terdapat 2 bangunan toliet yang tak dapat difungsikan sama sekali oleh para pengunjung.
Alhasil, terpantau oleh media, marak botol-botol plastik yang digunakan oleh pengunjung untuk buang air kecil dan disimpan didalam toilet taman tersebut.
Bukan hanya botol-botol yang berisi air kecing, juga terlihat sampah dan beberapa celana dalam perempuan di toliet tersebut.
Baca Juga: Jelang 100 Tahun Desa Bunta, Ini Langkah Yang di Ambil Christol Lolo
Taman yang diresmikan oleh mantan Bupati Morowali 2 periode Anwar Hafid pada tahun 2017 ini bukan hanya fasilitas umum yang tidak berfungsi, akan tetapi juga nampak sarana dan prasarana terbengkalai,seperti papan nama taman yang sudah mengalami kerusakan, dan tidak dirawat oleh Pemerintah Kabupaten Morowali saat ini.
Padahal diakhir pekan dan jam-jam santai banyak banyak masyarakat lokal yang datang bersantai, berfoto dan menghabis hari libur bersama keluarga. Selain itu juga dimanfaatkan oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan untuk mengais rejeki.
Baca Juga: BPKP Minta Pemprov Sulteng Perbaiki TKDN Belanja OPD Sesuai E-Katalog
Alternatif lain, para pengunjung dan pedagang kaki lima yang ingin buang air kecil atau pun besar terpaksa harus mencari mesjid yang ada disekitar taman. Hal ini pun menjadi nilai kurang untuk taman kota Funuasingko, dimana kenyamanan para pengungjung tak didukung dengan fasilitas yang memadai.
Melihat kondisi taman kota Funuasingko, mantan Bupati Morowali 2 periode yang sekarang menjabat sebagai anggota DPR RI Anwar Hafid sangat berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali agar memperhatikan taman tersebut.
Baca Juga: Bawaan Air Zamzam Jemaah Haji Indonesia Dibatasi 5 Liter per orang
Menurutnya wajah Kabupaten Morowali ada ditaman tersebut. "Kami juga bersyukur Pemda Morowali sudah menambah objek wisata di Morowali dengan membangun Pantai Matano, tapi jangan juga tidak memperhatikan objek wisata yang lain, taman Funuasingko itu bukan aset saya," jelas Anwar, Rabu (13/7).