Melihat Ratusan Monyet Kebun Kopi Sulteng Menanti Uluran Tangan Manusia Ditepi Jalan

photo author
- Selasa, 12 Juli 2022 | 21:34 WIB
Kawanan monyet di Jalur kebun Kopi Parigi Moutong (Foto: Metro)
Kawanan monyet di Jalur kebun Kopi Parigi Moutong (Foto: Metro)

METRO SULTENG-Kawanan monyet berjajar disepanjang jalan di titik kilometer 11 jalur Kebun Kopi, di Desa Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Gerombolan monyet itu menunggu belas kasihan pengendara mobil dan motor yang melintas untuk sekedar memberi mereka makan, sebiji dua biji atau satu sisir pisang.

Baca Juga: Kapolri Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Baku Tembak 2 Anggotanya di Rumah Kadiv Propam

Pemandangan di titik kilometer 11 Itu sudah terjadi hampir 5 tahun terakhir ini. Bahkan, karena sudah lumrah, setiap pengendara mobil atau motor menjadikan suasana itu sebagai wisata alternatif kebun binatang khusus monyet.

Kawanan monyet kebun kopi menunggu uluran tangan manusia ditepi jalan (Foto: Metro)
Kawanan monyet kebun kopi menunggu uluran tangan manusia ditepi jalan (Foto: Metro)

Para pengendara motor atau mobil keluarga yang melakukan perjalanan dari dan masuk Palu dari arah Parigi, tak jarang menyempatkan mampir dititik para monyet berkumpul.

"Kalau saya ke Palu dari Poso bawah anak-anak, paling senang mereka anak-anak mampir lihat monyet, biasa kita beli pisang diwarung sekitarnya untuk kase makan itu monyet-monyet," ujar Agus pengendara mobil keluarga yang ditemui saat bersama anak-anak dan istri melihat kawanan monyet kebun kopi, Selasa (12/7).

Pemamdangan manusia dan monyet di kebun kopi (Foto: Metro)
Pemamdangan manusia dan monyet di kebun kopi (Foto: Metro)

Tak hanya Agus, deretan mobil keluarga berjajar dipinggiran jalan tempat ngumpulnya kawanan monyet untuk melihat-lihat sambil melempar makanan.

Beruntung selama ini tidak pernah ada kabar kejadian monyet-monyet liar itu menyerang manusia disekitarnya. Bahkan, karena sudah terbiasa tak jarang monyet-monyet duduk bersanding dengan manusia yang memberinya pisang atau aneka jenis makanan lainnya.

Baca Juga: Ubrak abrik PETI di Buol, Para Pelaku Kabur, Polisi Temukan 6 Eksavator

Namun malang, tak sedikit kawanan monyet disekitar kilometer 11 itu yang menjadi korban tabrak lari hingga monyet mati ditempat. Menurut warga sekitar, Ramli ada juga monyet yang jadi korban ditabrak mobil atau motor hingga mati.

"Setahu saya selama ini ada 2 ekor monyet yang mati tertabrak di jalur kilometer 11 ini, tidak tau kalau dijalur lain, monyet yang mati itu kami kubur," kata Ramli pemilik warung di kilometer 11.

Baca Juga: Pemda Morowali Sosiasilisasikan Perda Tata Ruang Dorong Optimalisasi Ruang Kawasan Wilayah

Menurutnya ada 3 lokasi tempat ngumpulnya para monyet itu, ada dititik kilometer 9, 10 dan 11 Desa Toboli. Jumlah para monyet itu dia perkirakan ada ratusan yang menyebar di jalan atau hutan sekitar.

Disekitar lokasi monyet berkumpul itu, Ramli juga menjual pisang diwarungnya yang biasa dibeli pengguna jalan yang akan melihat-lihat sambil memberi makan monyet.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X