METRO SULTENG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, menanggapi progres pekerjaan gedung Rumah Sakit Pratama Kulawi. Pekerjaan proyek berpagu Rp 28 miliar ini, terancam tidak selesai dikerja hingga 31 Desember 2022 sesuai kontrak.
DPRD Sigi melalui Komisi III (bidang pembangunan) berharap progres pekerjaan di atas 80 persen per 31 Desember nanti. Karena proyek ini dibiayai DAK.
Baca Juga: Bangunan Utama Belum Selesai, Pembangunan RS Pratama Kulawi Dipastikan Menyeberang Tahun
"Soalnya ini pakai DAK (Dana Alokasi Khusus). Kasihan daerah kalau progresnya di bawah 80 persen,"prihatin Ketua Komisi III DPRD Sigi, Ajub Willem Darawia, dimintai tanggapannya Selasa sore (20/12) di Palu.
Apa risikonya bila progres di bawah 80 persen? Kata Ajub, Pemda Sigi mau tak mau harus menuntaskan pekerjaannya pakaI DAU. Sebab, pusat sudah pasti akan menarik DAK-nya.
"DAK tidak boleh menyeberang tahun. Kecuali progresnya di atas 80 persen, masih ada toleransi. Pekerjaan bisa lanjut, tapi kontraktornya dikenakan denda,"kata Ajub.
Item pekerjaan RS yang lambat dikerja yaitu bangunan utama yang akan dijadikan kantor RS. Menggunakan konstruksi baja berat. Dua tingkat.
Baca Juga: Anggarannya Rp 28 M, Hal Ini Diduga Penyebab Pembangunan RS Pratama Kulawi Terlambat
Kalau untuk gedung-gedung lainnya tidak masalah kata Ajub. Pekerjaannya bisa mereka kebut. Yang jadi kendala hanya pekerjaan gedung utama kantor RS.
"Komisi III pada November lalu sudah tinjau. Saat itu kami sarankan tambah jumlah tenaga kerja, sehingga progres tercapai. Apakah kontraktornya penuhi saran dari kami, saya kurang tahu,"ungkap politisi Partai Demokrat ini.
Baca Juga: Perempuan Muda di Sigi Nekat Gantung Diri, Polisi Lakukan Olah TKP
Selain pekerjaan RS Pratama Kulawi terancam menyeberang tahun, Ajub juga mengingatkan soal kualitas pekerjaan. Jangan sampai RS tersebut baru dipakai dua atau tiga tahun, tapi sudah butuh rehab. Di sana sini ditemukan beton gedung retak-retak alias rusak.
"Kualitas pekerjaan yang paling utama. Semua setuju kehadiran rumah sakit di Kulawi, termasuk saya. Tapi kalau kehadirannya tidak sesuai harapan, kita harus saling mengingatkan,"tegas Ajub.
Baca Juga: Ratusan Hektar Sawah di Pakuli Utara Kabupaten Sigi juga Ikut Terendam
Terkait pekerjaan RS yang terancam menyeberang tahun, Ajub menyatakan akan turun meninjau lagi pekan ini. Dirinya akan lihat lagi progres di lapangan.