sosial-budaya

Pemda Morowali Utara Turun Tangan Lakukan Negosiasi, Demonstrasi Buruh PT GNI Dibatalkan

Kamis, 11 Agustus 2022 | 06:44 WIB
Seruan aksi buruh SPN Morowali

METRO SULTENG - Aroma gelombang demonstrasi pekerja (buruh/karyawan) di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, kini mulai menyeruak dan menyasar PT Gunbuster Nickel Industry (GNI). Aksi demonstrasi pekerja PT GNI di kabupaten tersebut, pemicu utamanya yakni tidak welcome-nya pihak perusahaan dengan kehadiran serikat pekerja. Perusahaan terindikasi menekan pengurus serikat sehingga organisasi buruh ini tidak jalan dan berkembang.

Aksi demo buruh di Morowali Utara, nyaris dilakukan pada 10 Agustus 2022 kemarin. Namun aksi tersebut batal dilakukan, karena ada upaya dari pemda setempat untuk meredam. Pemda Morowali Utara melakukan pertemuan dengan serikat buruh dan menjanjikan akan memediasi aspirasi mereka ke PT GNI.

"Maka dari itu, aksi yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2022 dibatalkan", demikian bunyi pernyataan resmi DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Morowali dikutip dari laman Facebook-nya.

Baca Juga: Eks Vokalis Oasis Liam Gallagher Berwisata di Bali, Menteri Sandi Bilang Jadi Rojali

Baca Juga: Bharada E Pernah Bertugas Operasi Pengejaran Teroris di Poso

Baca Juga: Polres Morowali Coffee Morning Bersama Awak Media, Ajak Insan Pers Ikut Menjaga Kamtibmas

DPC SPN Morowali merupakan penginisiasi lahirnya Pimpinan Serikat Pekerja (PSP) SPN PT GNI di Kabupaten Morowali Utara. Keberadaan serikat yang baru dibentuk ini, masih berada di bawah binaan DPC SPN Morowali.

Terkait aksi demo buruh PT GNI yang batal dilakukan 10 Agustus 2022, kelanjutannya menunggu hasil pertemuan Pemda Morowali Utara dengan pihak perusahaan. Pertemuan dijadwalkan sekitar tanggal 17 Agustus pekan depan.

"Terkait janji (pertemuan dengan PT GNI) Pemda Morowali Utara tersebut, akan tetap dikawal sampai terlaksana," bunyi lanjutan pernyataan resmi DPC SPN di laman Facebook-nya.

Ada 8 point yang menjadi tuntutan buruh PT GNI pada aksi demo yang batal tersebut. Secara garis besar, 8 point itu mencakup; kehadiran PSP SPN Morowali Utara yang baru dibentuk, intimidasi terhadap pengurus serikat, pelaporan tentang Tenaga Kerja Asing (TKA), stop kontrak yang bersifat PKWT, penerapan aturan K3, dan pengawasan peraturan yang diterapkan oleh perusahaan.

Aksi demo hari itu, direncanakan akan mengambil dua titik konsentrasi. Yakni, kantor Bupati Morowali Utara dan Kantor Dinas Tenaga Kerja Morowali Utara. Kedua lokasi ini berada di jantung ibukota kabupaten.

Salah seorang pengurus PSP SPN PT GNI Morowali Utara yang dihubungi media ini menuturkan, rencana demonstrasi pada 10 Agustus 2022 lalu sebenarnya sudah dipersiapkan dengan matang. Tapi harus dibatalkan, karena adanya iktikad baik dari Pemda Morowali Utara melalui Wakil Bupati, Djira K. Wabup berjanji akan melakukan komunikasi dua arah terkait tuntutan buruh terhadap pihak perusahaan.

"Untung ada Pak Wabup yang tipenya sangat demokratis. Pak Wabup memahami keresahan buruh selama ini. Makanya, kami dijanjikan menunggu dulu pertemuan dengan PT GNI di tanggal 17 Agustus nanti,"kata pengurus tersebut menyoal upaya negosiasi yang dilakukan wabup.

Baca Juga: 3 Jenderal dan 8 Pamen Dijebloskan ke dalam Sel Khusus Kasus Brigadir J, Semua Terancam Dipecat

Baca Juga: Sambo Terancam Dipecat Tidak Hormat dan Dapat Hukuman Mati

Halaman:

Tags

Terkini