Baca Juga: Daftar Kasus Besar yang Pernah Ditangani Sambo, Dari Penembakan Laskar FPI Hingga Kopi Sianida
Dia menyampaikan, semoga pemda bisa memberi pemahaman kepada pimpinan PT GNI di Morowali Utara terkait kehadiran serikat pekerja. Sebab, pimpinan PT GNI sangat menolak kehadiran serikat buruh. Apalagi serikat buruh yang posisinya berada di dalam perusahaan, yang mana pengurus dan anggotanya adalah karyawan PT GNI juga.
"Bos-bos PT GNI di Morowali Utara, menolak keras kehadiran serikat di lingkungan GNI sekarang ini. Mereka pokoknya tidak mau,"jelas pengurus serikat yang juga karyawan GNI kepada media ini.
Sikap tegas manajemen PT GNI yang menolak kehadiran serikat buruh, sepertinya telah menjadi titah pemilik saham kepada manajemen. Kebijakan perusahaan pengolahan besi nikel milik pengusaha China ini, tegak lurus tidak welcome dengan serikat buruh. Padahal, keberadaan serikat buruh diatur dalam perundang-undangan.
"Semoga Pemda Morowali Utara tidak pusing. Karena ada dua arus kepentingan yang harus diakomodir. Pemodal dan buruh (masyarakat),"kata pengurus serikat ini dengan mimik serius.
Dengan adanya "perang dingin" antara PT GNI dengan serikat buruh di kabupaten tersebut, banyak pihak berharap masalah ini segera ada titik temunya. Sehingga masalah kahadiran serikat di PT GNI tidak menjadi perhatian, apalagi sampai menjadi isu nasional. (cm)