Sempat Bilang Bencana Sumatera Cuma Seram di Medsos, Kepala BNPB Minta Maaf Setelah Melihat Langsung, Ternyata Sebesar Ini Korban Meninggal Ratusan

photo author
- Selasa, 2 Desember 2025 | 07:31 WIB
Kepala BNPB, Suharyanto (tengah) meminta maaf ke Bupati Tapsel setelah menilai banjir tak mengkhawatirkan. (Dok BNPB)
Kepala BNPB, Suharyanto (tengah) meminta maaf ke Bupati Tapsel setelah menilai banjir tak mengkhawatirkan. (Dok BNPB)

Basarnas Laporkan 447 Korban Meninggal, 399 Orang Masih Hilang

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menyampaikan laporan terbaru terkait bencana banjir dan longsor yang terjadi secara bersamaan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Syafii melaporkan bahwa total warga terdampak mencapai 33.620 jiwa.

Baca Juga: Banjir Bandang di Aceh Seperti Tsunami dari Gunung yang Airnya Kuning Membuat Warga Trauma Bencana 2004 Silam

“Jumlah warga yang terdampak dari bencana yang ada di Aceh, Sumatera Barat, dan juga Sumatera Utara mencapai 33.602,” tutur Syafii.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 447 jiwa ditemukan meninggal dunia, sementara 399 orang masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.

“Kami telah mengevakuasi 447 jiwa dalam kondisi meninggal dan yang terlaporkan masih dalam pencarian 399 jiwa,” lanjutnya.

Syafii menjelaskan bahwa Basarnas mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi korban di daerah yang terisolasi, terutama wilayah yang akses jalannya terputus akibat longsor dan banjir.

Ia mencontohkan Kabupaten Agam di Sumatera Barat yang mengalami kerusakan parah serta banyak korban luka berat.

“Rata-rata kondisi korban yang ada di daerah terisolasi ini ada beberapa bahkan banyak luka patah terbuka yang sebenarnya sudah lebih dari 5 hari belum mendapatkan sentuhan medis,” kata Syafii.

Syafii menegaskan bahwa operasi SAR kali ini membutuhkan upaya ekstra karena adanya rangkaian bencana beruntun, mulai dari banjir, banjir bandang, lumpur, hingga longsor, yang menyulitkan proses mobilisasi tim di lapangan.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X